7 Kiat Meningkatkan Add Value Perpustakaan untuk Dongkrak Minat Baca

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Perpustakaan perlu penemuan seiring berjalannya waktu

Oleh Sri Wahyuningsih, S.P.

Perpustakaan  sebagai salah satu unit pelaksana untuk membantu di bagian pelayanan akademik mempunyai peran nan sangat penting.

Fungsi perpustakaan sebagai tempat untuk menyediakan beragam sumber informasi nan dibutuhkan dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi tentunya tidak mudah untuk dilaksanakan. 

Dibutuhkan beragam upaya untuk dapat memberikan pelayanan nan maksimal kepada para pemustaka.

Terlebih di era teknologi seperti saat ini, pengelola perpustakaan kudu sigap beradaptasi dalam menyediakan sumber layanan informasi.

Yang semula banyak layanan disediakan secara manual sekarang kudu dapat beranjak ke layanan digital agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan pemustaka.

Perpustakaan kudu dapat menyediakan beragam koleksi nan dibutuhkan. Sudah tentu nan sesuai dengan tuntutan kemajuan teknologi terkini dan juga telah melakukan pembenahan dan menyediakan beragam akomodasi pendukung untuk menambah kenyamanan pemustaka.

Hal lain nan perlu dilakukan oleh perpustakaan adalah mencari kiat alias langkah gimana untuk dapat meningkatkan nilai tambah perpustakaan. 

Hal tersebut sangat diperlukan agar apa nan telah dilakukan untuk membangun sebuah perpustakaan nan baik dapat dimanfaatkan secara maksimal.  

Indikatornya adalah banyaknya pemustaka nan berjamu dan menggunakan layanan perpustakaan serta fasiltas pendukung nan telah disediakan. 

Hal pertama nan kudu diketahui adalah segmen pasar. Pemustaka adalah pihak nan bakal memanfaatkan layanan perpustakaan.  Dengan mengetahui segmen pemustaka nan bakal dilayani dapat membantu pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk menyediakan layanan nan tepat dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. 

Setelah mengetahui segmen pemustaka dan perpustakaan telah menyediakan jenis layanan nan dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan promosi alias pemasaran terhadap semua jenis layanan nan ada.

Promosi alias pemasaran perpustakaan pada dasarnya merupakan salah satu corak kegiatan nan dilakukan untuk menyebarkan informasi tentang semua koleksi dan jasa layanan nan disediakan oleh perpustakaan yang dapat diakses dan digunakan oleh pemustaka.

Dari semua kegiatan promosi alias pemasaran nan dilakukan pada akhirnya mempunyai tujuan  untuk menarik minat pemustaka agar tertarik dan mau berjamu serta memanfaatkan semua koleksi dan  jasa layanan  yang telah disediakan oleh perpustakaan. 

Dalam melakukan promosi alias pemasaran koleksi dan jasa layanan perpustakaan ada beberapa langkah/strategi nan dapat dilakukan.

Pertama, Membangun Komunikasi dengan Pemustaka

Ketika perpustakaan membangun komunikasi dengan pembacanya, maka pengelola perpustakaan mengetahui jenis-jenis koleksi dan layanan apa saja nan diinginkan pemustaka serta akomodasi pendukung apa saja nan diperlukan untuk menambah kenyamanan pemustaka ketika berada di perpustakaan.

Kedua, Membangun Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Kerjasama sangat diperlukan agar antar lembaga dapat saling berganti informasi, mengadakan kegiatan berbareng untuk memajukan perpustakaan baik dari segi pengelolaan perpustakaan maupun koleksi/layanan nan diberikan dan juga kerjasama dalam memanfaatan koleksi bersama.

Ketiga, Membuat Program Promosi

Pembuatan program promosi kudu diusahakan semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat masyarakat agar timbul rasa mau tahu tentang beragam jenis layanan nan ditawarkan oleh perpustakaan. Akhirnya mau untuk berjamu serta memanfaatkan semua layanan dan akomodasi nan telah disediakan. 

Keempat, dengan membikin kitab pedoman

Hal ini diperlukan agar calon pemustaka dapat mengetehui dengan jelas semua perihal terkait perpustakaan, baik itu dari segi koleksi nan dimiliki, jenis layanan nan ada, akomodasi nan dimiliki dan juga tentang tata tertib alias peraturan nan bertindak di perpustakaan. 

Kelima, Memberikan Kontak Person

Dengan memberikan kontak person, pemustaka dapat melakukan komunikasi nan lebih baik dan agar sigap mendapatkan tanggapan.

Sudah tantu perihal itu dilakukan bilamana ada informasi nan mau diketahui tentang perpustakaan, maka dengan adanya kontak individual nan dapat dihubungi diharapan dapat membantu pemustaka agar sigap mendapatkan informasi nan diinginkan.

Keenam, Menataan Kondisi Fisik Perpustakaan

Pada umumnya perihal pertama nan dilihat pengunjung adalah lingkungan bentuk nan ada di sekitar perpustakaan baik itu gedung gedung dan laman di sekitar perpustakaan.

Dengan kondisi lingkungan nan menarik, tertata rapi, bersih dan nyaman pasti bakal menjadi daya tarik tersendiri bagi pemustaka.  Sebaliknya jika ke perpuatakan nan dilihat adalah lingkungan dan gedung nan kurang tertata dengan baik, kotor, tidak menarik pasti bakal membikin pemustaka enggan untuk kembali berkunjung.

Karena trend saat ini perpustakaan disamping dibutuhkan sebagai sumber informasi juga dibutuhkan sebagai tempat untuk belajar, bekerja, dan sebagai tempat untuk hangout.  Oleh lantaran itu jika lingkungan perpustakaan menarik dan nyaman pasti bakal dapat menarik minat pemustaka untuk berkunjung. 

Ketujuh, Mengedukasi Pemustaka

Kegiatan ini diperlukan bagi para calon pemustaka agar mereka lebih memahami semua jenis koleksi, layanan dan juga akomodasi nan tersedia, tata langkah melakukan transaksi dan juga kebijakan/peraturan nan bertindak di perpustakaan.

Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi nan pesat kegiatan promosi alias pemasaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial (facebook, whaatshapp, twitter, instagram, tiktok), website dan email.

Dengan memanfaatkan media sosial sebagai arena untuk melakukan promosi efisien. Hampir semua orang saat ini mempunyai media sosial, sehingga pesan nan mau disampaikan sigap diterima oleh masyarakat.

Perpustakaan bukan lagi dianggap sebagai tempat nan antik dan sunyi tetapi dapat berubah menjadi tempat nan lebih modern, nyaman dan banyak diminati masyarakat untuk dikunjungi. (*)

*) Penulis adalah Pustakawan Ahli Muda Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

Purwokerto.

Baca Juga:

Rasa Syukur Dapat Menghindari Musibah dan Azab Allah Swt

Mau Jadi Remaja nan Banyak Teman dan Disukai? Ini 5 Tips jadi Anak Gaul nan Positif

Guru Idaman Wajib Tahu 3 Gaya Belajar Siswa di Bawah Ini

Perempuan Perlu Bicara 20.000 Kata per Hari, 5 Tips untuk para Suami agar Jadi Pendengar nan Baik