PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Apa nan dilakukan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cabang Kota Pekalongan layak ditiru oleh organisasi sejenisnya. Pasalnya mereka mempunyai kepedulian sosial kepada nan membutuhkan.
Diantaranya menyalurkan support bantuan untuk korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian membantu korban erupsi Gunung Semeru Lumajang dan korban terdampak musibah banjir rob di Kota Pekalongan.
Sekretaris Kagama Cabang Kota Pekalongan, Kusuma Adi Achmad menjelaskan bahwa, bantuan ini dilakukan secara melembaga dan berjenjang dari Pengurus Pusat, Pengda, dan Pengcab Kagama.
“Pengurus bagian (Pengcab) Kagama Kota Pekalongan menggalang biaya untuk korban gempa Cianjur melalui transfer rekening,” ucap Kadia, sapaan akrabnya, kemarin,
Adapun bantuan terkumpul sejumlah Rp5.320.000, dimana biaya itu ditransfer ke rekening Kagama Pusat Peduli Bencana. Lanjutnya, dari Pengurus Pusat Kagama bakal mengakumulasi biaya nan terkumpul dari Pengda dan Pengcab Kagama nan nantinya bakal didistribusikan ke korban gempa dan penduduk terdampak gempa Cianjur.
“Donasi ini kami kumpulkan dari bantuan para pengurus dan personil Kagama Kota Pekalongan kurang lebih selama 3-4 hari sejak kejadian gempa itu terjadi. Kami menyerahkan bantuan berupa uang, kemudian Pengurus Pusat Kagama terkait bagian sosial bakal mengidentifikasi kebutuhan di lapangan baik logistik, medis, duit untuk korban gempa Cianjur,” paparnya.
Dijelaskan Kadia, bahwa Pengurus Cabang Kagama Kota Pekalongan memang mempunyai rekening unik organisasi nan digunakan tidak hanya untuk transfer donasi, tetapi juga untuk iuran wajib dan sukarela dari para alumni.
“Pada kejadian musibah banjir rob di Kota Pekalongan, kami sebelumnya sudah memberikan support berupa paket logistik sembako, obat-obatan, dan perahu rescue sebagai bentuk perhatian kami untuk membantu mobilitas penduduk terdampak bencana. Kami berharap, keberadaan Kagama ini bisa terus berkontribusi dan melakukan tindakan nyata sosial untuk membantu masyarakat nan memerlukan uluran tangan,” pungkasnya. (dur)