Pernahkah Parents menghadapi anak mood swing? Ya, perubahan suasana hati ini rupanya tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Seorang anak dapat berubah dari senang, sedih, marah, hingga kelelahan dalam hitungan menit. Namun ternyata, anak mood swing bisa terjadi lantaran anak mengalami anemia, lho! Bagaimana penjelasannya?
Anak Mood Swing Bisa lantaran Anemia
Wajar jika anak-anak alias remaja terkadang mengalami suasana hati nan berfluktuasi. Sepanjang masa kanak-kanak, ada kalanya suasana hati anak berubah-ubah. Namun, ada penyebab tertentu nan membikin anak-anak sangat susah mengatur emosinya.
Artikel terkait: Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Anak dan Keluarga dalam talkshow “Bersama Cegah, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” mengatakan bahwa perihal ini bisa disebabkan oleh anemia nan rentan dialami anak.
“Orang tua perlu memahami bahwa rupanya anemia tidak hanya berakibat negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisi psikologis anak,” ungkap Anna Surti.
Ia menambahkan, anemia bisa berakibat pada emosi anak nan condong lebih negatif. Mereka bisa lebih mudah sedih alias marah, tersinggung, hingga rentan stres. Hal ini tentu sangat memengaruhi aktivitas keseharian anak, serta menghalang perkembangannya jadi optimal.
Hal tersebut disebabkan adanya gangguan kegunaan dopaminergik pada otak sehingga anak mudah stres, nan dapat menimbulkan perubahan tingkah laku dan menyebabkan gangguan proses belajar.
Menghambat Perkembangan Kognitif Anak
Anna Surti juga menjelaskan, dalam jangka pendek, secara kognitif anak condong kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat.
Jika kondisi anemia pada anak tidak segera ditangani, dalam jangka panjang pun tumbuh kembangnya dapat terhambat, serta memengaruhi prestasinya nan condong rendah dan tak optimal lantaran mengalami kesulitan dalam belajar.
Nutrisi Memengaruhi Mood Swing
Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bagi Parents. Oleh lantaran itu, krusial bagi orangtua untuk memastikan asupan nutrisi anak baik dan juga selalu melakukan stimulasi nan dibutuhkan oleh anak, juga menjaga hubungan nan hangat dengan anak.
Pola makan nan seimbang dengan asupan nutrisi nan mencukupi dapat membantu menjaga keseimbangan mood anak, terutama cukupi makanan tinggi unsur besi. Pastikan anak mendapatkan cukup protein, karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral.
Artikel terkait: Pentingnya unsur besi untuk tumbuh kembang buah hati, Parents wajib tahu!
Penting untuk menghindari makanan tinggi gula dan makanan olahan nan dapat menyebabkan perubahan gula darah dan memengaruhi suasana hati anak.
Selain nutrisi, hubungan bentuk bersama Parents juga dapat memengaruhi ikatan emosional antara ibu dan anak, nan pada gilirannya dapat memengaruhi mood anak.
Ya, rupanya anemia tidak hanya memengaruhi kondisi bentuk anak, tetapi juga psikologis dan kognitifnya. Jadi, jangan sepelekan anemia pada anak ya, Parents.
Baca juga:
Bahaya Kekurangan Zat Besi Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!
Gangguan Pertumbuhan Anak Bisa Karena Kurang Zat Besi, Cek Faktanya
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.