Awal Desember, Perumda Sendang Kamulyan Sudah Realisasikan Target Dividen Rp 4 Miliar

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
YULIANTO scaled Yulianto (Dirut Perumda Sendang Kamulyan)

RADARPEKALONGAN.ID – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang menyatakan telah merealisasikan sasaran dividen sebesar Rp 4 miliar. Deviden ini selanjutnya disetorkan ke Pemkab Batang sebagai pendapatan original daerah (PAD) tahun 2022.

“Alhamdulillah, dari nan ditargetkan Rp4 miliar pada tahun ini, kami sudah dapat merealisasikannya untuk kemudian disetorkan ke Pemda Batang,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Yulianto, Rabu (7/12/2022).

Dikatakan Yulianto, bahwa setiap tahunnya Perumda Air Minum Sendang Kamulyan selalu tertib dalam menyetorkan PAD ke Pemkab Batang, dengan capaian nan memuaskan, alias selalu memenuhi sasaran nan ditetapkan.

“Namun kami akui, sumbangan PAD untuk pemda terus mengalami penurunan sejak 2018 lalu, alias pasca terjadinya penurunan tarif. Di mana pada 2018 lalu, kami pernah setorkan PAD dengan nominal mencapai Rp7,4 miliar. Setelah itu terus menurun,” katanya.

PENYESUAIAN TARIF
Dikatakan Yulianto, dengan capaian sumbangan PAD nan selalu memuaskan itu, pihaknya berambisi agar ke depan perusahaan plat merah nan dipimpinnya itu dapat melakukan pengembangan usaha, baik itu di domestik maupun non domestik.

“Ya, tentunya kami juga perlu melakukan pengembangan, dan saat ini kami juga butuh investasi guna perbaikan pelayanan serta pengembangan cakupan daerah pelayanan. Untuk itu, kami usulkan adanya penyesuaian tarif,” katanya.

Adapun, kata Yulianto, sesuai keputusan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tarif untuk pemisah bawah Rp4.300 per kibik, dan tarif pemisah atas Rp8.600 per kibik.

“Idealnya, pada 2023 memang ada penyesuaian tarif Rp4.300 per kibik itu, dari tarif saat ini Rp2.500 per kibik. Namun kami tahu, pasti bakal timbul gejolak di masyarakat. Oleh karenanya, paling tidak kami mau agar tarif dapat dikembalikan ke semula, ialah Rp2.880 per kibik,” pintanya.

Menurutnya, penyesuaian tarif itu begitu mendesak bagi perusahaan. Sebab perusahaan air minum itu mempunyai tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara berkepanjangan bagi masyarakat luas.

“Pelanggan kami terus bertambah, di mana saat ini sudah mencapai 56 ribu sambungan. Maka perbaikan pelayanan dan peningkatan cakupan pelayanan sangat kami butuhkan. Oleh karenanya, investasi itu diperlukan, dan mau tidak mau penyesuaian tarif itu tetap kudu dilakukan,” katanya.

Terlebih kata Yulianto, bahwa Perumda Air Minum Sendang Kamulyan mempunyai visi nan kudu diemban, ialah untuk bisa memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat secara terus menerus, dan tanggungjawab untuk memupuk pendapatan original daerah guna dapat memberikan kontribusi pada daerah.

“Kemudian, umur pipa nan kami miliki saat ini pun sudah berumur 30 tahun, dan sudah saatnya dilakukan penggantian. Semestinya setiap tahun kami kudu menyisihkan investasi untuk mengganti pipa itu,” tandasnya. (fel/sef)