Banyak Kompetitor, Perias HARPI Harus Perbanyak Skill

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
IMG 20221207 WA0036 HARPI Melati Batang saat menggelar training make up di Pendopo Kabupaten Batang. (Kominfo Batang)

BATANG – Dunia tata rias di Indonesia makin berkembang dengan banyaknya Make Up Artist (MUA) baru. Hal ini tentunya perlu disikapi secara positif, salah satunya bagi Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Cabang Batang, dengan menggelar workshop make up di Pendopo Kantor Bupati Batang, Rabu (7/12/2022).

Para perias pengantin pun dituntut untuk punya banyak skill untuk menghasilkan make up pengantin terbaik. Khususnya di tengah persaingan bumi upaya tata rias.

BATANG, AYOSEMARANG.COM- Bisnis rias pengantin di Kabupaten Batang memang cukup menggiurkan, namun dengan kejadian make up artis (MUA) nan lagi marak di undang oleh masyarakat menjadi pesaing nan cukup ketat.
 
Agar bisa bersaing Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Cabang Batang menggelar workshop make up artis (MUA) di Pendopo Kantor Bupati Batang, Rabu 7 Desember 2022.

“HARPI dan MUA itu, kompetensinya berbeda. Kami tidak hanya bisa make up tapi juga kudu bisa nyanggul, bisa tata upacara pengantin,” ujar Ketua HARPI Melati Cabang Batang, Anik Tsaniati.
 
Disebutkannya, HARPI melati Batang mempunyai standar nilai untuk rias pengantin. Dimana nilai paling murah dipatok mulai Rp 2 juta. Sedangkan untuk nilai termahal bisa mencapai Rp10 Juta alias lebih.

“Standarisasi nilai tidaklah baku, lantaran semua bakal dikembalikan kepada kualitas periasnya sendiri.
Make up untuk pengantin saja itu dikisaran Rp 2 juta hingga paaling mahal Rp 10 juta,” imbuhnya.
 
Menurutnya, perias dibayar murah lantaran kompetensinya. Begitupula dibayar mahal lantaran punya kompetensi nan layak dijual mahal. Pihaknya sadar, dalam upaya nan namanya persaingan itu wajar. Namun dia berambisi semuanya bisa bersaing secara sehat.
 
“Tetapi Insya allah Harpi menjadi jembatan tata rias pengantin di Batang diberikan rizki semuanya,” harapnya. (nov)