
*Dari SD hingga SMP
BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Disdikbud Batang mulai tahun aliran 2021-2022, menetapkan materi kewirausahaan sebagai muatan lokal kabupaten. Siapa sangka, kebijakan ini juga berasal dari banyaknya pelajar nan kegemaran berjualan. Sehingga Disdikbud Batang mau mengarahkan pelajar agar mempunyai soft skill dan bisa menjadi wirausahawan sedari dini.
Oleh karenanya, kebijakan ini sudah mulai diterapkan di jenjang lSD sederajat. Ke depan, mulok ini pun bakal diterapkan di jenjang SMP sederajat tahun aliran depan.
“Mulok ini kami pilih lantaran dapat mengembangkan potensi anak. Khususnya dapat mendukung Wirausaha muda. Kami juga ketika turun ke sekolah banyak menjumpai anak nan kegemaran berjualan. Baik online maupun offline. Oleh karenanya kegemaran ini perlu difasilitasi dan diarahkan agar bisa berkembang lebih ,” ujar Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq didampingi Kasubag Program, Akhmad Fandi S saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dengan adanya mulok berjenjang ini, nantinya diharapkan anak dapat mendapatkan bekal untuk menjadi wirausahawan. Tak hanya sekadar bisa membikin suatu produk, tapi diharapkan anak bisa mengemas, menjual, apalagi menginovasi produk tersebut agar bisa mempunyai daya jual nan lebih tinggi.
“Jadi tidak hanya sekadar membikin produk. Tetapi mereka punya keahlian untuk memandang potensi usaha. Mereka bisa saja tidak memproduksi produknya sendiri. Tapi gimana mereka bisa meningkatkan nilai jual,” imbuhnya.
Mulok ini dipilih atas kejadian nan dilihat pihaknya selama ini. Pasalnya ketika terjun ke beberapa sekolah, Disdikbud Batang mendapati banyak anak-anak SMP nan sudah berjualan.
“Jadi mereka ada nan jual beberapa peralatan di Facebook. Nah nan seperti itu kudu kita fasilitasi agar bisa diarahkan. Oleh karenanya kami juga kembangkan mulok ini berjenjang, sehingga nantinya di setiap tingkat mereka dapat semakin mengasah skill wirausaha mereka,” pungkasnya. (nov)