Benarkah KITB Bisa Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja Kabupaten Batang?

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
RB 2 scaled Rizal Bawazier, pengusaha nasional nan juga personil Dewan Pakar DPP PKS

RB: Pemkab Batang Perlu Kaji Potensi Riil untuk Pekerja Lokal


RADARPEKALONGAN.ID – Penyerapan tenaga kerja lokal menjadi salah satu rumor strategis dari hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Terlebih, pemerintah pusat maupun daerah terlanjur memberikan angin segar soal kesempatan kebutuhan kerja di KITB nan mencapai ratusan ribu. Namun benarkah prediksi nomor tersebut, lampau sejauhmana kesempatan riil keterserapan tenaga kerja lokal dari Kabupaten Batang? Pemerintah daerah sepertinya juga belum bisa memastikan.

Masalah ini juga menarik perhatian Rizal Bawazier, salah satu pengusaha, pemilik RB Group. Menurut dia, sebagai proyek strategis nasional (PSN), sejak awal KITB memang digadang-gadang bisa memacu pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional, terutama untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.

“Dan sejauh ini minat penanammodal asing dan domestik untuk masuk KITB kan juga cukup tinggi. Bahkan banyak perusahaan multinasional juga, termasuk LG. Ya di mana ada investasi, di situ pasti ada kesempatan penyerapan tenaga kerja, dan pemerintah daerah Kabupaten Batang bisa memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka,” ungkap laki-laki nan karib disapa RB ini saat kunjungannya ke Batang, Sabtu (3/12/2022).

Menurut RB, keterserapan tenaga kerja lokal perlu terus didukung dan dikawal berbareng agar kehadiran KITB betul-betul menjadi berkah bagi masyarakat, khususnya dari Kabupaten Batang.

“Dan wajar saja jika masyarakat Kabupaten Batang mempunyai angan besar terhadap kesempatan kerja di KITB, lantaran KITB dibangun di daerah mereka, dengan segala akibat nan mungkin kelak bakal mereka terima. Maka meski regulasinya mungkin belum ada, tetapi keterserapan angkatan kerja Kabupaten Batang ini betul-betul kudu diprioritaskan. Secara moral sosiologis menurut saya tuntutan ini wajar adanya,” jelas personil Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Karena itu, RB berambisi pemerintah daerah bisa all-out memperjuangkan keterserapan tenaga kerja dari Kabupaten Batang. Hanya saja, sebagai lembaga publik pemerintah daerah juga kudu memberikan informasi dan nomor nan bisa dipertanggungjawabkan.

“Jadi penyiapan tenaga kerja memang penting, tetapi informasi tentang potensi keterserapannya juga tak kalah penting. Misalnya, benarkah KITB ini bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja? Lalu seberapa besar prosentasenya untuk tenaga kerja Kabupaten Batang. Nah alih-alih memberikan angan soal ratusan ribu kesempatan kerja, bakal lebih baik jika pemerintah daerah memberikan informasi dan nomor hasil kajian, berapa sih sebenarnya potensi riil tenaga kerja nan dibutuhkan oleh KITB. Lalu dari jumlah itu, kira-kira kesempatan dan sasaran keterserapan tenaga kerja lokal Kabupaten Batang ini seberapa besar,” terang RB.

Sebagai lembaga publik, lanjut dia, pemerintah daerah sudah semestinya mengedepankan informasi dalam menyikapi rumor ketenagakerjaan. Data inilah nan bakal menjadi injakan dalam merumuskan kebijakan strategis menyangkut KITB. Termasuk untuk dasar program penyiapan kerja, sehingga targetnya pun jelas.

“Kecuali itu, informasi dan hasil kajian ini bisa juga disosialisasikan ke masyarakat, termasuk ke komponen ormas, parpol, NGO, tokoh kepercayaan dan tokoh masyarakat, perguruan tinggi, sampai media, untuk membangun narasi kolektif tentang pentingnya keterserapan tenaga kerja lokal Kabupaten Batang. Jadi mereka bisa ikut mengawal,” tandas RB.

Dia menambahkan, kehadiran KITB kudu menjadi momentum untuk percepatan pembangunan ekonomi Kabupaten Batang. Belajar dari daerah industri lain, sebuah area industri mempunyai kesempatan besar untuk percepatan kemajuan daerah bersangkutan.

“Jadi berkah KITB ini kudu dijemput, kudu diikhtiarkan berbareng pemerintah dan masyarakat Kabupaten Batang. Sementara pemerintah bisa mendapatkan asupan pajak nan signifikan, masyarakat juga bisa menikmati faedah dari keterserapan tanaga kerja, peningkatan pemerataan pendapatan, tumbuhnya simpul-simpul ekonomi baru, dan multyplier effect lainnya. Kalau semua ini diperjuangkan sungguh-sungguh, maka InsyaAllah kualitas kesejahteraan Kabupaten Batang bakal meningkat. Jadi, kesempatan ini tak bisa hanya ditunggu, tetapi diperjuangkan agar berkah KITB itu betul-betul hadir,” pungkas RB. (sef)