Bisa-bisanya Eks Walkot Blitar Terlibat Perampokan, Wali Kota Blitar: Padahal Dulu Pernah Sama-sama Memimpin

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Suara.com - Wali Kota Blitar Santoso mengaku susah membayangkan bahwa mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar terlibat kasus perampokan nan menimpa dirinya saat di rumah dinas.

"Saya tidak bisa sampaikan, lantaran memang itu kondisi nan susah saya bayangkan. Tidak pernah terbayangkan," kata Santoso di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (28/1/2023).

Ia pun tetap menghormati proses norma nan berlangsung. Dirinya apalagi tetap menghormati Samanhudi Anwar, lantaran dulu pernah bersama-sama memimpin Kota Blitar.

Bahkan, dirinya juga mendoakan agar Samanhudi Anwar diberikan kesadaran sehingga bisa kembali ke jalan nan benar.

Baca Juga: Fakta Tentang Samanhudi, Mantan Wali Kota Blitar Terseret Perampokan Rumah Dinas

"Saya tetap hargai beliau. Ketika beliau jadi Wali Kota, saya jadi Wakil Wali Kota. Ketika di DPRD, saya di sekwan (sekretaris DPRD). Makanya kita berdoa, mudah-mudahan Allah berikan kesadaran sehingga bisa kembali ke jalan nan benar," tuturnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih banyak atas kerja keras kepolisian baik dari Polda Jatim dan jajarannya termasuk Polres Blitar Kota. Sedikit demi sedikit peristiwa nan menimpanya secara pribadi bisa terungkap.

"Saya perlu menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga khususnya kepada Kapolda Jatim beserta jajarannya termasuk Kapolres Blitar Kota dan seluruh jejeran nan kerja keras. Peristiwa nan menimpa saya pribadi sedikit demi sedikit terkuak," ucap dia.

Dirinya juga berambisi dengan sudah terkuak nya kasus perampokan di rumah dinas itu, masyarakat di kota ini menjadi lebih kondusif.

Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar jadi tersangka dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. (Antara)Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar jadi tersangka dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. (Antara)

"Harapan saya masyarakat Kota Blitar semakin tenang. Yang krusial kami tetap menjaga gimana kondusivitas Kota Blitar, lebih-lebih menjelang penyelenggaraan pemilu legislatif, pilkada, dan pemilu presiden. Saya berambisi situasi dan kondisi di Kota Blitar tetap kondusif dan kondusif lantaran peristiwa nan menimpa saya pribadi sudah ditangani oleh pihak-pihak profesional," imbuh dia.

Baca Juga: Profil Samanhudi: Wali Kota 2 Periode, Karir Politik, Kasus Korupsi sampai Perampokan

Ia pun berambisi polisi juga sukses menangkap dua pelaku lainnya nan hingga sekarang tetap menjadi buron.

"Kami juga tetap tetap bersabar. Dua pelaku tetap dalam pengejaran. Identitas-nya sudah diketahui, tapi butuh waktu lantaran kelihaian-nya dalam menghilangkan jejak. Kita bermohon berdampingan mudah-mudahan dengan terkuak gamblang, masyarakat bisa menjalankan kegiatan sehari-hari seperti biasa," ujar dia.

Santoso mengatakan dirinya mengetahui buletin terkait penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dari media. Ia juga tetap berpikir positif.

Ia pun mengaku belum pernah berjumpa setelah Samanhudi Anwar keluar dari lapas. Ia divonis lima tahun penjara setelah terbukti sah menerima suap Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama.

"Jadi, lantaran kesibukan, saya belum (bertemu). Tapi saya tetap berpikir positif, beliau mantan pemimpin saya tetap kita hormati," tambah Santoso.

Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin, 12 Januari 2022. Tiga orang personil Satpol PP Kota Blitar disekap pelaku. Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso dan istri tidak luput dari tindakan penyekapan itu.

Dalam kasus tersebut, pelaku membawa kabur duit tunai ratusan juta serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar. (Sumber: Antara)