PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Sekitar 106 Warga Kota Pekalongan, terpaksa mengungsi ke Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Karena rumahnya kebanjiran, sebagai akibat terjadinya puncak pasang air laut di Pesisir Utara Kota Pekalongan.
Bundawati, penduduk nan mengungsi mengaku rumahnya kebanjiran lantaran air sungai Meduri melimpas ke pemukiman warga. “Makanya demi keselamatan anak-anak, kami sekeluarga kudu mengungsi,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Plt Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha SSos menyebut, bahwa awal hari tadi terjadi puncak pasang di Pesisir Utara nan menyebabkan air masuk melalui dua muara di sungai Kota Pekalongan ialah sungai Meduri maupun sungai Loji. “Karena tekanan dari sungai tersebut menyebabkan limpas di beberapa titik nan mengakibatkan pemukiman di sempadan sungai Loji dan Meduri tergenang,” tuturnya.
Disebutkan Dimas, untuk dua daerah nan terdampak ialah Tirto dan Panjang Wetan. Tirto Timur Meduri khususnya gang 15, 16, dan 14. Selanjutnya Aula Kelurahan Tirto difungsikan untuk tempat pengungsian. “Ketinggian genangan dua kelurahan nan terdampak banjir berkisar antara 30-50 cm,” bebernya.
Terkait upaya dari BPBD, dijelaskan Dimas usai waktu Subuh campuran BPBD, berbareng Polri TNI, dan relawan melakukan pemindahan untuk meminimalkan akibat resiko bencana. BPBD lakukan assesmen dan koordinasi lintas sektor, memastikan sarpras pengungsian terlayani dengan baik. Selain itu juga pendukung layanan kesehatan dan logistiknya juga baik.
“Untuk jumlah pengungsi di Kelurahan Tirto ada 106 orang, jika Panjang Wetan nol. Gelombang pasang ini kudu diwaspadai sampai tiga hari ke depan. Adapun cuaca saat ini awal musim hujan namun tetap dalam kategori intensitas ringan hingga menengah,” ungkapnya.
Dimas mengimbau kepada masyarakat nan tinggal di sempadan sungai untuk terus memantau alias memperhatikan informasi kaitannya dengan cuaca alias gelombang pasang. Jika ada tanda-tanda banjir pastikan perlengkapan pribadi alias barang-barang di rumah kondusif sewaktu ada genangan. “Ketika terjadi curah hujan tinggi kegiatan di luar ruang untuk dikurangi. Pantau selalu informasi cuaca dari sumber terpercaya,”imbaunya. (dur)