DIPA 2023, Presiden Imbau Penggunaan Anggaran Fokus 6 Kebijakan

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
presiden Joko Widodo Presiden Joko Widodo

Radarpekalongan.id. Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) agar penggunaan anggaran Tahun 2023 berfokus pada enam kebijakan. Demikian dikutip dari Kemdikbud.

Adapun enam kebijakan tersebut adalah penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), percepatan sistem perlindungan sosial, melanjutkan pembangunan prasarana prioritas khususnya pendukung transformasi ekonomi, pembangunan prasarana untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, revitalisasi industri, serta pemantapan reformasi birokrasi serta penyederhanaan regulasi.

Dikatakan Presiden Joko Widodo, konsentrasi kebijakan tersebut memerlukan pengawalan nan ketat di lapangan. Oleh lantaran itu, Presiden meminta seluruh K/L dan Pemda untuk mengendalikan serta mengikuti secara perincian shopping nan ada.

“Jangan sampai terjebak rutinitas, serta perbesar pembelian produk-produk dalam negeri khususnya produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” jelas Presiden saat pidato Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).

Sebelumnya, disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2023 adalah tahun keempat penyelenggaraan tugas Kabinet Indonesia Maju. Selama tiga tahun terakhir, Indonesia dan bumi dihadapkan pada tantangan Pandemi Covid-19 nan sungguh luar biasa. Indonesia dapat menangani pandemi dan mengelola akibat secara sangat baik dibandingkan banyak negara di dunia, dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen nan sangat krusial dan diandalkan.

Lebih lanjut disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini keadaan ekonomi dunia sedang tidak berada pada posisi nan normal, tidak sedang dalam keadaan nan baik-baik saja.

“Oleh karena itu, kita semuanya kudu mempunyai sense of crisis, betul-betul siap atas segala beragam kemungkinan nan mungkin terjadi tanpa kita prediksi, tanpa kita hitung, semuanya kita kudu siap. Bukan hanya untuk bisa memperkuat tetapi juga bisa memanfaatkan setiap kesempatan nan ada. Oleh lantaran itu, strategi besar, rencana besar nan kita siapkan betul-betul kudu secara konsisten kita kerjakan di lapangan,” tegas Presiden Joko Widodo. (*)