
PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid membujuk kepada ketua RT dan RW berkedudukan aktif dalam program pencegahan korupsi. Caranya dengan ikut mengawasi program pembangunan bentuk di wilayahnya masing-masing. “Korupsi ini sangat mengganggu, meresahkan, dan memberatkan masyarakat. Aksi ini juga menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan tentunya menghalang perekonomian. Makanya saya membujuk ketua RT/RW untuk bersama-samamengawasi penyelenggaraan proyek pembangunan di wilayahnya masing-masing,” ucapnya
dalam kegiatan Ngobrol Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan Bersama Ketua RT dan RW di Kota Pekalongan dalam rangka Hari Anti Korupsi Dunia 2022 ‘Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi’ di Ruang Buketan Setda setempat, Senin siang (5/12/2022)
Menurutnya, dari pertemuan ini bisa diketahui peran serta nan kudu dilakukan oleh masyarakat dalam pencegahan praktek kecurangan seperti korupsi maupun pungli. Pihaknya berharap, masyarakat bisa semakin dipahamkan mengenai pengertian, jenis-jenis, apa nan kudu dilakukan dan tidak dilakukan agar tidak terjerumus pelanggaran korupsi alias pungli, serta sistem pelaporan jika menemui kasus tersebut.
“Termasuk, RT dan RW ini bisa berkedudukan dalam mengawasi program pemerintah maupun proyek pembangunan demi mewujudkan kepentingan bersama, bukan berdasarkan kepentingan alias maksud-maksud tertentu. Semuanya bisa berperan-serta dalam mengawasi selama tetap dalam koridor nan tepat,” pesannya.
Sementara itu, Inspektur Kota Pekalongan, Nur Priyantomo menerangkan bahwa, kegiatan ini merupakan salah upaya edukasi pendidikan anti korupsi nan ranahnya dalam upaya pencegahan korupsi maupun pungli, dimana setiap masyarakat kudu mengetahui akibat dari korupsi.
“Maka, pada hari ini materi materi terkait dengan sasaran RT dan RW se-Kota Pekalongan nan disampaikan hari ini harapannya bisa disebarluaskan ke warganya, sehingga budaya korupsi nan berkarakter permisif bisa hilangkan,” kata Nur Pri.
Disampaikan Nur Pri, kegiatan ini juga sebagai rangkaian Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) nan diperingati setiap tanggal 9 Desember. Pihaknya menyebutkan, ada kanal kejuaraan milik Inspektorat Kota Pekalongan ‘E-Wadul’, andaikan masyarakat menemukan kecurangan baik terkait korupsi, pemerasan, pungli, alias bisa datang langsung ke Kantor Inspektorat sehingga kejuaraan tersebut bisa segera ditindaklanjuti. “Rangkaian kegiatan Hakordia sebelumnya sudah dimulai dengan Sosialisasi Anti Korupsi nan menyasar kepala sekolah di satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan,” bebernya. (dur).