TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan peringatan wafat alias haul Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani alias Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan selalu mengundang kehadiran jemaah dari beragam daerah setiap tahunnya. Puluhan ribu pengunjung peziarah datang dan turut mendorong peningkatan kunjungan wisata di sekitar kawasan, termasuk Kota Banjarbaru.
"Alhamdulillah, Insya Allah momen Haul Guru Sekumpul menjadi berkah bagi kita semua termasuk bisa mendorong peningkatan kunjungan wisata," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata Kota Banjarbaru Ahmad Yani di Banjarbaru, Ahad, 29 Januari 2023.
Haul Guru Sekumpul telah digelar sejak Kamis, 26 Januari lalu. Sampai hari ini, kegiatan haul tetap dilaksanakan di sejumlah lokasi. Hari ini, kegiatan haul dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Kelurahan Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar dan melintasi sebagian daerah Banjarbaru.
"Daerah kita bertetangga dengan Sekumpul Martapura sehingga tentu melintasi Banjarbaru dan diharapkan sepulangnya beriktikad mengunjungi sejumlah objek wisata nan tersebar di sejumlah lokasi," kata Ahmad.
Dalam rangka mendukung kegiatan haul, Ahmad mengatakan Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin sudah membuka Mes L sebagai salah satu tempat singgah bagi jemaah nan berdatangan dari beragam daerah. "Mes L merupakan salah satu ikon wisata Banjarbaru sehingga setiap jamaah bisa menikmati kuliner dan produk UMKM maupun kerajinan lain nan dijual di tempat tersebut," kata dia.
Kawasan wisata di Banjarbaru
Kota Banjarbaru nan berdekatan dengan Martapura mempunyai beragam potensi wisata nan menarik, termasuk wisata religi. Di sana terdapat Makam Syarifah Badrun di daerah Kecamatan Cempaka. Beliau adalah ustadz nan diyakini masyarakat setempat sebagai Wali Allah dan mempunyai beragam karomah.
Kota Banjarbaru juga mempunyai masjid megah nan bisa dikunjungi wisatawan, ialah Masjid Agung Al-Munawwarah. Jemaah bisa memandang keindaan dan kemegahan masjid selain bisa beragama di sana.
Selain itu, Banjarbaru mempunyai sejumlah kampung dengan ikon sesuai tema area nan diberi nama tertentu seperti Kampung Pelangi, Kampung Purun dan Kampung Pengolah Jamu Loktabat di Kelurahan Loktabat Selatan. "Kampung tematik tersebut menjadi suatu unggulan wisata Banjarbaru sehingga jemaah haul sebelum pulang bisa menikmati karakter tersendiri nan ditampilkan di daerah itu," kata Ahmad.
Banjarbaru juga mempunyai destinasi wisata untuk keluarga, seperti Alaska Park di Kelurahan Cempaka dan Amanah Borneo Park di Kelurahan Palam.
Tentang Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul mempunyai nama original KH Muhammad Zaini Abdul Ghani nan biasa dipanggil juga Tuan Guru Ijai. Guu Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 di Tunggul Irang, Martapura dan merupakan keturunan ke-8 dari ustadz akbar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.
Muhammad Zaini Abdul Ghani namalain Guru Sekumpul. Foto: Istimewa
Guru Sekumpul merupakan ustadz Banjar nan sangat kharismatik dan terkenal di daerah Kalimantan. Sejak kecil, Guru Sekumpul sudah ditanamkan kedisiplinan dalam pendidikan, seperti tauhid, budi pekerti dan membaca Al Quran. Beberapan catatan kelebihan lain dari sosok Guru Sekumpul adalah dia sudah menghafal Al-Quran sejak berumur 7 tahun dan tafsir al-Jalalain ketika berumur 9 tahun.
Ketika berumur 10 tahun, dia mendapatkan khususiat dan hidayah dari Tuhan berupa kasyaf hissi, ialah memandang dan mendengar apa betul di dalam. Selain itu, dia juga menghasilkan beberapa karya tulis, Risalah Mubaraqah dan Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah.
Pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul mengembuskan napas terakhirnya tepat pada usia 63 tahun di kediamannya sekaligus komplek pengajian, Sekumpul Martapura. Guru Sekumpul meninggal lantaran komplikasi dari kandas ginjal.
Baca juga: Sandiaga Minta Wisata Makam Guru Sekumpul di Kalimantan Selatan Dikembangkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan buletin pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.