Ini Alasan Konsumsi Ikan Gabus Bisa Sembuhkan Luka Pasca Operasi

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan Gabus (Channa striata) dikenal mempunyai faedah dapat menyembuhkan luka setelah operasi. Mengutip dari jurnal Media Akuakultur, ikan gabus mempunyai kandungan albumin tertinggi dibandingkan ikan laut dan ikan air tawar lainnya.

Albumin merupakan salah satu jenis protein krusial nan diperlukan tubuh manusia setiap hari apalagi dalam proses penyembuhan luka. Ikan gabus mempunyai potensi strategis serta kegunaan nan luas dalam industri pangan maupun farmasi.

Baca: Sembuhkan Luka dengan Ekstrak Ikan Gabus

Albumin dapat digunakan untuk mengatasi beragam penyakit terutama nan disebabkan berkurangnya jumlah protein darah, seperti luka bakar, patah tulang, pasca operasi, dan jangkitan paru-paru.

Albumin adalah salah satu protein plasma darah nan disintesa di hati dan berkedudukan krusial menjaga tekanan osmotik plasma, mengangkut molekul-molekul mini melewati plasma maupun cairan ekstra sel serta mengikat obat-obatan.

Gabus adalah jenis ikan nan hidup di perairan tawar di seluruh Indonesia. Ikan gabus sering ditemukan di perairan umum nan aliran airnya tenang baik rawa, danau, telaga maupun lainnya.  

Di masa awal penyebarannya, ikan gabus hanya tersebar di daerah barat garis Wallace (Sumatera, Jawa dan Kalimantan). Namun, seiring dengan berjalannya waktu ikan gabus banyak diintroduksi ke daerah Indonesia Timur, sehingga di beragam daerah sebutannya berbeda. 

Kepala ikan gabus berukuran agak besar dan agak gepeng mirip dengan kepala ular sehingga disebut dengan snakehead. Tubuh ikan gabus bulat, gilik dan memanjang mirip dengan torpedo. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca: Jamu dan Ikan Gabus 'Rahasia' Sahur Jokowi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan buletin pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Lebih dari 30 Tulang Jeremy Renner Patah Akibat Kecelakaan: Segera Kembali Lebih Kuat

Santri nan Dibakar Seniornya di Pasuruan Meninggal, Ini Kronologi Kejadiannya

Viral Bayi 54 Hari Meninggal Usai Minum Jamu, Apa Kata Dokter Pengembang Herbal?

Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Luka Bakar

Apa Itu Laju Pernapasan alias Respiratory Rate dan Cara Mengukurnya

Kenali Gejala dan Faktor Risiko Pneumonia

Mengenali Penyebab dan Jenis Pneumonia pada Balita

Hari Ini 9 Tahun Kepergian Paul Walker, Begini Kecelakaan Mobil nan Merenggut Nyawanya

Mengenal Pneumonia, Penyebab Kematian Anak Terbesar

Masalah Kesehatan nan Timbul usai Bencana seperti Gempa Cianjur