Kasus Stunting di Kabupaten Pekalongan Tiap Tahun Terus Menurun

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
Evaluasi stunting Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi tengah memimpin pertimbangan stunting di Hotel Grand Dian Wiradesa. (Triyono)

KAJEN, Radarpekakongan.id – Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi menyatakan bahwa kasus stunting di Kabupaten Pekalongan turun setiap tahunnya, namun demikian upaya penurunan nomor stunting di Kabupaten pekalongan perlu untuk terus digalakkan.

“Karena tetap ada/banyak aspek resiko family baik dari Remaja Putri (Retri), Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil (Bumil), Ibu Nifas (Bufas), Anak Dibawah Dua Tahun (Baduta) dan Anak Dibawah Lima Tahun (Balita) nan bisa menyumbang nomor kasus Stunting dimasa datang jika kita tidak dicegah dan ditangani secara serius dan bersama-sama,”terang Riswadi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stuting (TPPS) Kabupaten Pekalongan ketika memimpin kegiatan rapat Evaluasi Dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Pekalongan bertempat di Hotel Grand Dian Kecamatan Wiradesa, kemarin.

Menurutnya, bahwa dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Pekalongan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui OPD terkait telah melaksanakan beragam program penurunan stunting. Diantaranya seperti pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri nan Anemia serta Ibu Hamil selama 90 hari, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, pemberian susu protein tinggi, training kelas Ibu Hamil (bumil). Kemudian sosialisasi isi piringku, Pembentukan dan pemberdayaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 2238 orang (756 Tim). Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting baik di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten, Pengelolaan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Perbaikan Sanitasi Lingkungan.

Meskibegitu program-program tersebut juga memerlukan support beragam pihak demi suksesnya penurunan nomor stunting di Kabupaten Pekalongan.

“Kolaborasi lintas sektor nan terdiri atas Pemerintah Daerah melalui beragam OPD, masyarakat desa nan terdiri atas Kades, Ketua TP PKK, TPK dan kader, serta akademisi dari perguruan tinggi, menjadi kunci keberhasilan dari program-program nan dilaksanakan. Oleh lantaran itu, besar angan kami bahwa kerjasama dan harmoni nan sudah baik ini tetap dapat kita pertahankan dan kembangkan lagi dimasa nan bakal datang,” tandasnya.

Sementara kegiatan rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Rektor UMPP, Kepala OPD terkait, Direktur RSUD Kraton, Direktur RSUD Kajen, Dokter Spesialis Anak RSUD Kajen, Dokter Spesialis Obsetry dan Ginekologi RSUD Kajen, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan, Camat Siwalan, Camat Tirto, dan para Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Pekalongan. (Yon)