Kenapa Petir Bentuknya Tidak Lurus?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Petir sering tampak zigzag ketika menyambar dari awan menuju tanah namalain pun agak menyamping. Kenapa bisa demikian? Petir kerap berbentuk zigzag saat menyambar. (istockphotos/mdesigner125)

Jakarta, CNN Indonesia --

Petir sering tampak seperti akar pohon namalain zigzag saat menyambar dari awan ke tanah. Kenapa tidak lurus-lurus saja? 

Ahli mengungkap halilintar terlihat mempunyai pola zigzag karena corak konduktif oksigen nan sangat tinggi nan menumpuk di jalur sambarannya.

Petir sebetulnya tampak di langit dengan beragam bentuk. Namun, sebagian besar mempunyai pola zigzag seperti bercabang alih-alih menyambar lurus ke tanah.

Meski banyak sistem sambaran petir tetap menjadi misteri, para peneliti mulai memahami argumen di kembali pembelokan petir ketika menyambar.

"Kita tahu semua tentang banyak perihal di Bumi - para intelektual dapat memprediksi eklips [bulan dan matahari] dalam sepersekian detik. Tapi tetap ada misteri besar tentang petir," ujar John Lowke, penulis utama studi berjudul Toward a theory of 'stepped-leaders' in lightning nan juga fisikawan di University of South Australia.

Dalam studi nan diterbitkan pada Desember 2022 di Journal of Physics D: Applied Physics, Lowke dan rekannya menyebut karakter pola petir zigzag disebabkan oleh corak oksigen terkonduksi tinggi nan menumpuk secara tidak teratur.

Foto petir nan sangat sigap menunjukkan sambaran petir umumnya didahului oleh "pimpinan" dari udara terionisasi (bermuatan listrik) nan keluar dari dasar awan petir. Lowke menyebut ketua inilah nan membentuk pola petir, bukan sambarannya nan terakhir.

Dilansir LiveScience, udara biasanya bertindak sebagai insulator, tetapi "pimpinan" ini menciptakan area dengan sebuah corak unik berkosentrasi tinggi dari oksigen nan terkonduksi secara tinggi pula yang disebut sebagai "oksigen delta singlet."

Oksigen delta singlet merupakan molekul oksigen dengan keadaan daya nan lebih rendah dari normal.

Dengan demikian, setiap pola zigzag disebabkan oleh pelepasan muatan listrik di daerah seperti itu.

Lebih lanjut, pemahaman nan lebih baik tentang gimana petir bekerja dapat membantu struktur gedung dan manusia memperkuat dari badai.

Misalnya, hasil studi dapat berfaedah untuk menginformasikan penempatan penangkal petir pada objek tinggi seperti gedung, tiang radio, dan superstruktur kapal.

"Ini topik nan sangat menarik. Misteri-misteri itu belum diketahui dan tidak diketahui oleh masyarakat umum," kata Lowke.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)