Lewat Senam dan Trofeo Disparpora Ajak Guru Gempur Rokok Ilegal

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
D005C4D9 D0CB 4F9A 9099 527245B7B5C2 scaled Disparpora Batang saat mensosialisasikan gempur rokok terlarangan ke guru-guru olahraga kecamatan Batang, Rabu (30/11/2022) di GOR Abirawa Batang. (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)

BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Cara menarik dilakukan Disparpora Batang untuk mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi dibalut dengan kegiatan senam dan trofeo untuk guru-guru olahraga, Rabu (30/11/2022) di GOR Abirawa Batang.

Kepala Disparpora Batang, Yarsono berambisi para pembimbing olahraga ini bisa menjadi pemasok gempur rokok ilegal. Dengan mensosialisasikan materi nan mereka dapat ke penduduk sekolah mereka.

“Banyak dari mereka nan juga perokok. Sehingga harapannya mereka bisa memilih rokok nan berpita cukai. Kami juga berambisi mereka turut memberikan edukasi di sekolah mereka. Apalagi di luar sekolah para pembimbing juga mungkin punya siswa nan berlatih, agar bisa turut diedukasi,” ujar Yarsono.

Ditambahkannya, kegiatan ini diikuti oleh 150 pembimbing olahraga se kecamatan Batang. Nantinya bakal ada pemateri dari Biro ISDA Jateng, Kantor Bea Cukai Tegal, dan Bagian Ekonomi Setda Batang.

Tak hanya sosialisasi, kegiatan ini juga diakhiri dengan Trofeo. Meliputi pertandingan futsal, bola voli dan juga basket.

Salah satu peserta, Husain mengaku senang dapat mendapatkan edukasi seputar rokok ilegal. Ia pun senang kegiatan ini dibalut dengan kegiatan senam dan trofeo. Sehingga dapat memperat persaudaraan antar pembimbing olah raga dan sebagai sarana rekreasi.

“Beberapa waktu lampau kami disibukkan untuk memfasilitasi anak didik kami dalam Popda, Porprov, dan kegiatan lainnya. Kini kami mendapatkan rekreasi dan intermezo dengan adanya kegiatan ini,” tuturnya.

Selain itu sosialisasi ini juga menambah pengetahuannya tentang rokok ilegal. Lantaran banyak perihal negatifnya, dia pun bakal turut mendukung upaya pemerintah untuk menggempur rokok ilegal.

“Saya juga baru tahu rupanya rokok terlarangan sangat berbahaya, selain itu juga tidak ada pemasukanya untuk kas negara. Oleh karenanya kelak bakal saya sampaikan ke lingkungan sekitar saya. Kalau pun merokok kudu merokok nan legal. Karena ada kontribusi ke kas negara. Dan juga sebagian digunkan untuk pembiayaan BPJS kesehatan untuk penduduk kurang mampu, pungkasnya. (nov)