Maroko Tembus Babak Perempatfinal, Pulangkan Spanyol Lewat Adu Penalti

Radarpekalongan.id – Timnas Maroko melanjutkan kiprah mengejutkannya di Piala Dunia 2002 dengan mengkandaskan Spanyol di babak 16 besar. Bermain di Education City Stadium, Selasa 6 Desember 2022, tidak ada gol tercipta selama waktu normal hingga babak tambahan 2×15 menit. Spanyol nan menguasai permainan, tak bisa membobol gawang Maroko selama 120 menit.

Pertandingan akhirnya bersambung dengan babak adu penalti. Dalam babak tos-tosan, Spanyol tetap tak bisa membobol gawang Maroko. Tiga penendang nan maju sebagai eksekutor, Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets, kandas melaksanakan tugasnya.

Secara beruntun, eksekusi penalti ketiga pemain Spanyol itu sukses ditepis oleh kiper Maroko, Yassine Bounou.

Sementara dari kubu Maroko, empat penyelenggara nan maju dtiga diantaranya sukses menjebol gawang Spanyol ialah Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi. Satu penendang lain kandas melaksanakan tugasnya ialah Badr Benoun.

Dengan kemenangan itu, Maroko bakal menantang Portugal di babak perempatfinal. Capaian Singa Atlas dalam gelaran Piala Dunia 2022 cukup mengejutkan. Maroko sejak awal tak diprediksi bisa menembus 8 besar.

Memiliki pemain-pemain nan cukup ternama seperti Ziyech, Hakimi dan Sofyan Amrabat, Maroko memang sedikit diperhitungkan untuk bisa berbincang banyak. Namun lantaran berada satu grup dengan Belgia, Kanada, dan Kroasia, anak asuh Walid Regragui itu berada di urutan tiga secara kepopuleran tim di bawah Belgia dan Kroasia. Tapi Ziyech dkk justru keluar sebagai juara grup. Di babak 16 besar, lagi-lagi Maroko tak diunggulkan menghadapi Spanyol, tim nan mengoleksi satu gelar Piala Dunia namun sukses keluar sebagai pemenang.

Kiprah Maroko di Piala Dunia dimulai pada 1970 di Meksiko. Selanjutnya Maroko sukses lolos di lima jenis Piala Dunia termasuk di Qatar. Sementara rekor terbaik nan dicapai Maroko sebelum Piala Dunia 2022 ialah babak 16 besar nan sukses dicapai pada Piala Dunia jenis 1986 di Meksiko. Sisanya, mereka kudu gugur di fase grup.

Capaian ini menorehkan sejarah baru bagi sepakbola negara dari Afrika Utara itu. Menarik ditunggu apakah laju Singa Atlas bakal terus berlanjut.(nul)