Menebak Nasib Anies Usai Surya Paloh Bertemu Jokowi, Terancam Gagal Nyapres?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Suara.com - Mulanya tak ada nan menduga, hari Kamis (28/1/2023) kemarin menjadi hari sibuk bagi Partai NasDem. Di hari itu, sejumlah petinggi NasDem bertandang ke Sekretariat Bersama namalain Sekber koalisi Gerindra-PKB nan baru saja diresmikan.

Itu juga jadi kunjungan resmi pertama partai ke Sekber Gerindra-PKB. Nah ternyata, di hari nan sama pula, tepatnya pada sore hari, Ketua Umum NasDem Surya Paloh diam-diam bertandang ke Istana atas undangan Presiden Joko Widodo namalain Jokowi.

Pertemuan dua tokoh itu baru terendus oleh media sehari setelahnya. Sontak, beragam spekulasi politik bermunculan. Ada nan mengaitkan dengan rumor reshuffle kabinet nan selama ini ramai dibicarakan.

Namun, ada juga nan menilai, pertemuan itu tak sekedar membahas rumor reshuffle namun lebih dari itu adalah soal NasDem nan sejak lama mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Baca Juga: Akankah Pencalonan Anies Gagal Seiring Pertemuan Nasdem di Sekber Gerindra-PKB? Begini Kata Pengamat

Mahfum diketahui, hubungan antara Surya Paloh dengan Jokowi diisukan tengah renggang. Hal ini diduga lantaran sang Presiden tak 'sreg' dengan pilihan NasDem mengusung Anies Baswedan. Padahal sejak Jokowi menapaki pekerjaan politik, NasDem adalah partai nan setia mendukung.

Pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh di Istana Negara disebut melangkah lebih dari satu jam.

"Saya percaya (Pilpres) dibahas. Saya yakin, ini interpretasi saya, ya," kata Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto menanggapi soal pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh.

Skenario All Jokowi's Men

Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian Gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian Gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)

Pengamat politik nan juga Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh bakal berpengaruh pada pencapresan Anies dan reshuffle kabinet nan selalu dikaitkan dengan hari Rabu Pon.

Baca Juga: Surya Paloh ke Istana Bukan soal Reshuffle, Jokowi Dinilai Tengah Berupaya Tunjukkan ini ke Publik

Agung mengaitkan perihal tersebut, dengan jauhnya hubungan Paloh dengan Jokowi nan dipicu pendeklarasian Anies sebagai capres dan kemudian muncul dorongan agar menteri-menteri NasDem direshuffle.

Bisa jadi, NasDem bakal kembali kanan batal mengusung Anies sebagai capres dan posisi tiga menteri NasDem di kabinet bakal kondusif dari reshuffle.

"Mungkin saja seperti itu," kata Agung sebagaimana disitat dari Warta Ekonomi (media mitra Suara.com).

Kemungkinan lain, kata dia, Anies ditawarkan menjadi cawapres untuk maju berdampingan Gerindra dan PKB di Pilpres 2024.

"Artinya, kans Anies di titik ini hanya sebagai cawapres, ketika kelak berasosiasi ke KIR (koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) namalain koalisi lain. Itu pun juga tak pasti," katanya.

Jika ini terjadi, lanjutnya, rumor reshuffle bakal tutup buku.

"Bila Anies kandas maju sudah dipastikan wacana reshuffle berhujung dan skenario 'all Jokowi’s men' terealisasi," ucap dia.