Tahukah Anda, rupanya terdapat beberapa perihal nan menyebabkan kenapa ibu mengandung sering merasa cemas.
Kehamilan adalah saat nan menyenangkan. Anda bakal segera menjadi orang tua bagi manusia mungil nan menggemaskan. Selama kehamilan, Bunda juga rentan mengalami rollercoaster emosi alias perasaan-perasaan nan mungkin membikin Anda cemas.
Beberapa wanita mungkin bakal selalu merasakan kegembiraan di setiap perubahan nan terjadi dalam tubuhnya. Namun bagi ibu lain, kehamilan itu sulit, melelahkan, menyebabkan banyak perubahan suasana hati, dan kekhawatiran terus-menerus.
Setiap wanita mengalami gejala kehamilan nan berbeda-beda. Tetapi, sebagian besar wanita merasakan mudah stres alias resah saat hamil.
Dilansir dari What to Expect, banyak wanita memilih untuk mengabaikan saat mereka sedang stres. Namun, para peneliti telah menunjukkan bahwa stres berlebihan selama kehamilan dapat mempunyai pengaruh serius pada janin.
Artikel terkait: Stres Saat Hamil Bisa Akibatkan Berat Badan Bayi Rendah Saat Lahir
Penyebab Cemas saat Hamil
Stres selama kehamilan sering terjadi, tetapi stres tersebut kudu tetap terkendali. Mengapa ibu mengandung sering merasa cemas? Ibu mengandung mengalami stres lantaran sejumlah alasan.
Perubahan Hormonal
Banyak perubahan tubuh ibu mengandung nan bakal dialami di sepanjang kehamilan. Mulai dari beberapa minggu awal kehamilan, trimester kedua, hingga tahap akhir kehamilan. Semua berkah meningkatknya aspek hormon nan mendukung kehamilan Anda.
Perubahan hormonal kehamilan ini juga bisa memengaruhi tingkat kekhawatiran ibu hamil.
Pengalaman Kehamilan Sebelumnya
Kecemasan ibu mengandung juga bisa disebabkan oleh pengalaman mengandung dan melahirkan sebelumnya. Misalnya pengalaman keguguran nan memilukan sebelumnya alias pengalaman melahirkan nan di beberapa ibu membuatkan trauma unik tersendiri.
Susah Tidur
Kesulitan tidur dapat menyebabkan kekhawatiran bagi calon ibu. Anda mungkin cemas tentang gimana bayi bakal memengaruhi hubungan Anda dengan kawan alias personil keluarga, kesehatan anak masa depan Anda, pengalaman melahirkan, alias beban finansial personil family tambahan. Semua kekhawatiran ini betul-betul normal terjadi kok, Bun.
Perasaan Takut dengan Persalinan di Masa Mendatang
Beberapa wanita juga merasa stres dan resah saat membayangkan rasa sakit saat melahirkan.
Kerjaan Kantor nan Menambah Beban Bumil
Jika Anda tetap bekerja selama kehamilan, hal-hal di instansi mungkin juga menambah tingkat stres Anda. Hormon nan dikeluarkan tubuh ibu mengandung ketika stres bakal disalurkan ke bayi nan dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. Jadi, Bunda sebaiknya segera mencari solusi atas stres pekerjaan tersebut. Bisa dengan mengambil cuti hamil lebih awal.
Rasa Cemas dengan Pertumbuhan Janin
Beberapa Bumil juga merasa resah dengan kesehatan janin mereka. Bagi ibu hamil, kekhawatiran dalam jumlah tertentu berkarakter protektif; gimana lagi kita bisa memotivasi diri kita sendiri untuk betul-betul merawat janin dalam tubuh Bunda sehingga dia tumbuh dengan optimal.
Artikel terkait: Perhatikan 7 perubahan tetek saat hamil
Gejala Kecemasan selama Kehamilan
Beberapa tingkat kekhawatiran adalah wajar selama kehamilan. Bagaimanapun, proses kehamilan ini mungkin sama sekali baru bagi Bunda.
Bunda mungkin pernah menghadapi situasi di masa lalu, seperti keguguran, nan membikin Anda semakin was-was dan khawatir. Tetapi jika kekhawatiran ini mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, Anda mungkin mengalami kecemasan.
Laman Healthline menulis, indikasi kekhawatiran ibu mengandung adalah sebagai berikut:
- merasakan rasa resah nan tak terkendali
- mengkhawatirkan banyak hal, terutama kesehatan Anda alias bayi
- ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
- merasa mudah tersinggung alias gelisah
- memiliki otot tegang
- kurang tidur
Kadang-kadang, serangan kekhawatiran dapat menyebabkan serangan panik. Serangan-serangan ini dapat dimulai dengan sangat tiba-tiba dengan gejala-gejala di atas, dan berkembang. Selama serangan panik, indikasi Anda mungkin berkarakter sangat fisik, nan dapat membikin pengalaman menjadi jauh lebih buruk.
Gejala serangan panik meliputi:
- merasa seperti Anda tidak bisa bernapas
- merasa seperti Anda menjadi gila
- merasa seperti sesuatu nan jelek mungkin terjadi
Dampak Stres saat Hamil
Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur
Stres nan berlebihan diketahui menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon-hormon tertentu nan dapat memicu persalinan prematur alias apalagi keguguran.
Tekanan Darah Meningkat
Stres nan berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat secara tidak normal. Hal ini bisa menyebabkan ancaman besar bagi janin.
Meningkatkan Risiko Melahirkan secara Caesar
Bahkan jika obat-obatan tidak membantu menurunkan tekanan darah, keadaan ini menimbulkan akibat besar bagi kehidupan bayi dan operasi caesar mungkin diperlukan.
Kecemasan Membuat Suplai Oksigen untuk Janin Berkurang
Ibu mengandung nan merasakan kekhawatiran dan stres, tubuhnya bakal memproduksi hormon epinephrine dan norepinephrine yang membikin pembuluh darah menyempit, sehingga suplai darah dan oksigen ke janin menjadi berkurang.
Menghambat Tumbuh Kembang Janin
Tahukah Bunda, kekhawatiran nan berlebih rupanya memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam rahim. Beberapa info menunjukkan, pengaruh stres pada ibu mengandung menyebabkan bayi lahir prematur alias berat lahir rendah.
Dinyatakan bahwa ini terjadi lantaran aliran darah ke janin nan krusial untuk pertumbuhannya mengalami penurunan akibat hormon nan dikeluarkan tubuh ibu saat stres.
Meskipun semua ini terjadi hanya jika ibu mengandung mengalami stres dan kekhawatiran berat, stres ringan juga kudu untuk ditangani dengan benar. Jika Anda tidak percaya apakah sedang mengalami stres alias tidak, maka berikut adalah beberapa petunjuk nan bisa membantu mengenali indikasi stres:
- Tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan
- Sering sakit kepala
- Kelesuan berlebihan
- Suasana hati nan mudah marah
- Merasa rendah diri secara berlebihan
Artikel terkait: 17 Tips Ampuh Hilangkan Stres Saat Hamil
Cara Mengatasi Cemas selama Kehamilan
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola stres dan kekhawatiran selama kehamilan.
Curhat dengan Orang-Orang Dekat Anda
Jika Anda merasa sangat resah selama kehamilan, krusial untuk memberi tahu seseorang. Pasangan Anda, kawan dekat, alias personil family mungkin dapat menawarkan support dan solusi atas kekhawatiran Bunda.
Berbagilah pikiran dan emosi Anda untuk mengurangi tingkat kekhawatiran Anda.
Mengobrol dengan Terapis
Bunda juga dapat meminta master untuk merujuk Anda ke terapis nan terlatih untuk membantu mengatasi kecemasan. Beberapa terapis berspesialisasi dalam membantu ibu hamil.
Lebih Banyak Tidur
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat memperburuk kecemasan, jadi usahakan untuk tidur tujuh hingga delapan jam sehari jika memungkinkan.
Makanlah Makanan Segar dan Sehat
Semakin banyak penelitian telah menunjukkan bahwa apa nan Anda makan dapat mempunyai pengaruh besar pada kesehatan mental Anda. Konsumsilah makanan nan seimbang dan padat nutrisi, makanan utuh dan tidak diproses (termasuk buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, susu dan biji-bijian), bukannya makanan olahan dan sigap saji.
Tetap Aktif
Olahraga ringan seperti melangkah 10 menit dapat menurunkan tingkat ketegangan. Penelitian telah menemukan bahwa orang nan berolahraga teratur, 25 persen lebih mini kemungkinannya untuk mengalami kekhawatiran alias depresi.
Bergabung dengan Komunitas nan Bunda Sukai
Terlibat dalam aktivitas nan membantu menurunkan stres dan kekhawatiran mungkin merupakan pilihan nan baik untuk Anda. Aktivitas bentuk nan menyenangkan seperti mengikuti senam mengandung alias organisasi ibu-ibu lainnya dapat membantu tubuh Anda melepaskan endorfin.
Aktivitas ini bertindak seperti obat penghilang rasa sakit alami di otak Anda. Menggerakkan tubuh adalah salah satu langkah nan paling direkomendasikan untuk mengelola stres.
Belajar tentang Kehamilan
Mempelajari seluk beluk kehamilan dan mengasuh anak, bisa membantu Anda merasa siap. Jadi, bacalah dan pertimbangkan untuk mengambil kelas persalinan.
Bangun Sistem Pendukung
Habiskan waktu berbareng orangtua alias kawan nan berilmu mengenai kehamilan dan persalinan. Anda juga dapat berasosiasi dengan organisasi online untuk terhubung dengan orang lain nan menghadapi emosi nan sama dengan Anda.
Pindahkan Pikiranmu
Anda dapat mencoba aktivitas nan membantu tubuh Anda melepaskan endorfin tanpa berkeringat. Laman Healthline merekomendasikan aktivitas di bawah ini, nan termasuk:
- meditasi
- akupunktur
- pijat terapi
- latihan pernapasan dalam
American Institute of Stress merekomendasikan pernapasan perut dalam selama 20 hingga 30 menit per hari untuk membantu mengatasi kecemasan. Melakukannya bakal membantu memberikan lebih banyak oksigen ke otak Anda dan merangsang sistem saraf Anda.
Jadwalkan Waktu untuk bersantai
Para intelektual telah menemukan bahwa meditasi dan akupunktur nan teratur, mempunyai faedah bagi orang-orang dengan kecemasan. Atau cobalah yoga, dengarkan musik alias pijat dari ahli alias pasangan Anda.
Tulis Tentang Kecemasan Bunda
Terkadang Anda mungkin tidak mau berbicara. Semua pikiran itu butuh tempat untuk dituju. Cobalah memulai jurnal di mana Anda dapat mengungkapkan emosi Anda tanpa takut bakal penilaian negatif orang lain.
Anda mungkin bisa menuliskan pikiran dan emosi Anda. Karena rupanya aktivitas menulis ini membantu Anda mengatur alias memprioritaskan kekhawatiran Anda. Anda juga dapat melacak penyebab kekhawatiran Anda melalui jurnal tersebut untuk kemudian dibagikan dengan master Anda.
Berdayakan Diri Sendiri
Jika kekhawatiran Anda mengenai dengan persalinan itu sendiri, pertimbangkan untuk mendaftar kelas melahirkan. Mempelajari beragam tahap persalinan, apa nan dilakukan tubuh Anda, dan apa nan diharapkan pada setiap belokan dapat membantu mengungkap proses tersebut.
Kelas-kelas ini sering menawarkan saran untuk mengatasi rasa sakit. Mereka juga bakal memberi Anda kesempatan untuk mengobrol dengan ibu lain nan mungkin mengkhawatirkan perihal serupa.
Tanyakan kepada Dokter Anda
Jika kekhawatiran Anda memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda alias Anda sering mengalami serangan panik, segera hubungi master Anda. Semakin sigap Anda mendapatkan bantuan, semakin baik. Selain rujukan ke terapis, mungkin ada obat nan dapat Anda minum untuk meredakan indikasi nan paling parah. Anda semestinya tidak pernah merasa malu untuk membagikan pikiran dan emosi Anda, terutama jika itu menyangkut kehamilan Bunda.
Kecemasan selama kehamilan adalah perihal biasa. Rasa cemasini juga sangat individual, setiap ibu mengandung mempunyai penyebab dan indikasi nan berbeda, sehingga langkah mengatasinya bisa jadi lain antara ibu satu dengan ibu nan lain.
Selama kehamilan, Bunda direkomendasikan untuk selalu menjaga agar jalur komunikasi tetap terbuka dengan orang nan Anda cintai. Cobalah beberapa teknik manajemen stres dan giat kontrol kandungan ya, Bun.
Semakin sigap Anda mendapatkan bantuan, semakin sigap Anda dapat memperoleh ketenangan pikiran untuk kesehatan Anda dan kesehatan bayi Anda nan sedang tumbuh.
Demikian penjelasan tentang kenapa ibu mengandung sering merasa cemas. Semoga info ini bermanfaat!
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga:
Stres Saat Hamil Bisa Akibatkan Berat Badan Bayi Rendah saat Lahir
9 Makanan dan Minuman Ibu Bantu Atasi Kecemasan pada Ibu Hamil
5 Jenis Gangguan Kesehatan Mental saat Hamil nan Membahayakan Ibu dan Janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.