Merdeka Belajar Jadi Projek Bersama

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
IMG 20221120 090725 scaled

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Konsep merdeka belajar nan saat ini menjadi program poros dari Kementrian Pendidikan, menjadi ruh tersendiri bumi pendidikan. Semangat merdeka belajar ini menjadi projek berbareng tidak hanya dalam bumi pendidikan saja namun juga Pemerintah setempat.

Di Kota Pekalongan sendiri dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar beragam kegiatan untuk menggerakkan berbareng konsep merdeka belajarSekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Hj Sri Ruminingsih menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan nan membahas mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar nan saat ini sudah mulai digerakkan dan dicanangkan sejak tahun 2021 lampau di Kota Pekalongan.

Disampaikan Sekda Ning, Program Merdeka Belajar nan telah digulirkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memasuki Episode 19. Dari bagian pertama mengenai Kebijakan Asesmen Nasional sampai pada Episode Ke-19 tentang Rapor Pendidikan, Kota Pekalongan senantiasa mengikuti kebijakan program merdeka belajar ini.

Pada bagian tertentu, Kota Pekalongan apalagi secara aktif berupaya mendapatkan intervensi secara langsung dari kementerian, ialah pada Episode 4 tentang Program Organisasi Penggerak (POP), Episode 5 tentang Program Guru Penggerak (PGP), dan Episode 7 tentang Program Sekolah Penggerak (PSP).

“Kami sangat apresiasi dalam forum ini bakal disampaikan beragam perihal terutama nan menjadi isu-isu strategis terkait penyelenggaraan Merdeka Belajar baik dari sisi pelaksanaan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembiayaan nantinya,” ucap Sekda Ning.

Menurutnya, Kota Pekalongan dalam Program Merdeka Belajar telah dan terus bergerak. Dimana, Pertama, Kota Pekalongan terpilih sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak di Angkatan Pertama dan kedua. Saat ini terdapat 5 TK dan PAUD Penggerak, 8 SD Penggerak, 4 SMP Penggerak.

Sekolah Penggerak adalah bagian dari ekosistem Pendidikan, dan di jangka panjang semua sekolah bakal menajadi sekolah penggerak. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan sangat berkomitmen terhadap Program Sekolah Penggerak.

Dari program tersebut lahirlah Pembelajaran Paradigma Baru ialah pembelajaran intrakurikuler nan berdiferensiasi dan proyek kokurikuler lintas mata pelajaran nan berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

“Harapan kami, dengan adanya forum ini bisa terumuskan hasil-hasil apa nan sekiranya ada dalam Program Merdeka Belajar ini bisa terus ditingkatkan. Mengingat, pada bagian ke-19 kelak bakal ada raport pendidikan baik untuk sekolah maupun daerah. Kami sangat mengharapkan, program merdeka belajar ini bisa ditingkatkan dengan hasil nan semakin baik terutama nan berefek pada kualitas peserta didik, guru, maupun sekolahnya,” tegas Sekda Ning.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menerangkan bahwa, seiring berjalannya proses pembelajaran di sekolah, sesuai kebijakan Pemerintah Pusat telah terjadi metode pembelajaran di lingkup satuan pendidikan, dari mulai Kurikulum 13, Kurikulum Bencana saat masa pandemi, dan Kurikulum Merdeka Belajar nan saat ini telah digaungkan oleh Kemendikbud RI di tengah masa pandemi nan terus melandai.

“Sejak tahun 2021, beberapa kepala sekolah dan sekolah dari jenjang SD maupun SMP sederajat di Kota Pekalongan telah dinilai dan ditunjuk untuk menjadi kepala sekolah penggerak dan menerapkan Program Sekolah Penggerak, termasuk didalamnya ada training untuk guru-guru maupun komunitas/ organisasi penggerak,” ujar nya.

Lanjut Hakim, Sekolah Penggerak juga telah melaksanakan Refleksi dan Pengimbasan kepada sekolah lain nan belum terintervensi oleh Program Sekolah Penggerak. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan senantiasa memotivasi, memfasilitasi dan memberikan support penuh terhadap kesuksesan Program Merdeka Belajar.(mal).