Minimalkan Resiko Kehilangan, MTs Syarifah Hidayatullah Bikin Kartu Santri

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
Screenshot 20221201 1045542 FOTO - Kepala MTs Syarifah Hidayatullah berpotret berbareng perwakilan BSI usai penandatanganan MOU.

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Dalam rangka meminimalisir resiko Kehilangan duit tunai nan sering terjadi di lingkungan pondok pesantren, MTs Syarifah Hidayatullah sebagai sekolah nan mempunyai basic pondok pesantren membikin terobosan terbaru dalam penggunaan duit dengan menggunakan kartu santri.

Disampaikan Kepala MTs Syarifah Hidayatullah Sugeng Fatkhuniam kepada Radarpekalongan.id bahwa terobosan ini menjadi salah satu pengganti nan bisa sangat berfaedah bagi santri dan orang tua santri. Dimana kemananan duit lebih bisa terjaga dan bisa mengontrol penggunaan duit saku nan diberikan oleh orang tua.

“Cukup sering ya terima laporan, lantaran memang santri disini usia tetap remaja jadi pengawasan terhadap peralatan sendiri kurang, serta juga ada keluhan juga dari orang tua siswa nan menyampaikan anaknya royal dan sebagainya,” ungkap Sugeng.

Berangkat dari perihal tersebut, MTs Syarifah Hidayatullah bekerjasama dengan BSI meluncurkan kartu santri nan ditargetkan mulai bisa digunakan pada bulan November mendatang. Dan penggunaan kartu santri hanya bisa digunakan di lingkungan pondok pesantren saja.

“Kita memang usahakan secepat mungkin, kartu nan diberikan semacam ATM, dan kelak ornag tua nan langsung mengisi di bank-bank nan mereka gunakan. Dan penggunaan kartu mempunyai pemisah batas ialah kisaran 10.000-15.000 perhari sehingga siswa bakal lebih terkontrol kita menggunakannya. Saat ini tetap dalam proses jual beli pemenuhan kebutuhan santri saja, namun kedepan rencananya bakal diperluas hingga pembayaran sekolah,” imbuhnya.

Terobosan ini mendapatkan support penuh dari orang tua siswa, meskipun tidak menampik beberapa nan tetap bingung. Namun sekolah bakal memberikan pengarahan terkait penggunaan kartu santri tersebut.

“Selain digunakan di dalam lingkungan sekolah, kartu tersebut juga bisa melakukan tarik tunai andaikan ada kebutuhan santri nan tidak tercover di sekolah alias kudu membeli diluar lingkungan pondok pesantren maka santri/ siswa bisa tarik tunai dengan batas nan sudah ditentukan,” terang Sugeng.

Pihaknya berharap, dengan terobosan-terobosam baru nan dilakukan oleh MTs Syarifah Hidayatullah ini bisa mematahkan image santri ketinggalan zaman. Karena justru saat ini santri menjadi manusia nan aoket komplit ialah perkembangan era mengikuti dan pengetahuan kepercayaan mumpuni.(mal).