Ilustrasi. Kelangkaan Minyakita di pasaran membikin harganya menembus Rp20 ribu per liter. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, nan diluncurkan pemerintah pada tahun silam mendadak langka di beragam daerah. Hal ini membikin harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.
Padahal, produk minyak goreng nan diinisiasi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut harusnya hanya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan nilai satuan tertinggi (HET).
Kelangkaan terpantau di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin misalnya, nilai Minyakita dijual beragam dan di atas HET mulai dari Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Senada, minyak curah juga dijual bervariatif mulai dari Rp16 ribu-Rp25 ribu per liter.
Salah satu pedagang, Darwis menuturkan bahwa sudah lebih seminggu ini tokonya tak menyediakan minyak goreng dengan nilai satuan Rp14 ribu per liter. Namun, untuk minyak bungkusan lainnya, stoknya tetap melimpah dengan nilai nan lama.
"Minyak curah langka sudah seminggu, Minyakita lebih satu minggu. Minyakita ecerannya Rp20 ribu, refill Rp18 ribu. Minyak curah sisa satu botol 1 separuh liter itu Rp25 ribu. Bimoli tetap tetap Rp25.000," kata Darwis, Sabtu (28/1).
Pedagang lainnya Aan mengaku hanya mendapatkan satu karton Minyakita nan berisi 12 liter dari pemasok selama satu pekan terakhir. Padahal sebelumnya, dirinya mendapatkan pasokan Minyakita sebanyak dua kali lipat dari saat ini.
"Karena ada pembatasan. Biasa ambil dua jerigen, sekarang satu jerigen. Kalau Minyakita juga dibatasi, ambil di pemasok minimal 1 dus isi 12 liter langsung lenyap satu hari. Harga jualnya Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu," ungkapnya.
Sedangkan pedagang lainnya, Roslina mengaku mempunyai stok Minyakita dan minyak curah. Namun, menurut dia stok minyak goreng nan dimilikinya tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, pasokan dari pemasok terhenti sejak seminggu lalu.
"Sudah tidak mencukupi, lantaran terakhir masuk minggu kemarin. Harusnya minggu ini ada, tapi menunggu beberapa hari tidak ada masuk dari distributor," kata Roslina.
Roslina menyebut Minyakita dijual seharga Rp18 ribu per liter di kiosnya. Sementara minyak goreng refill dijual seharga Rp16 ribu per liter.
Konsumen menjerit
Ilustrasi. Banyak konsumen nan mengeluhkan kelangkaan dan naiknya nilai Minyakita di pasaran. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Tak hanya di Makassar, kenaikan nilai Minyakita juga terjadi di beragam pasar di Jakarta. Misalnya di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur.
Seorang pembeli, Awlia (27) mengaku kecewa dengan pemerintah lantaran kocek nan kudu dikeluarkan untuk membeli Minyakita saat ini lebih besar dari biasanya.
"Saya kecewa banget sama pemerintah. Sekarang dapat Rp15 ribu aja sudah untung. Kadang kudu beli Rp16 ribu namalain Rp17 ribu, kadang malah seliter," ujar Awlia di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur,
Ia berambisi stok dan nilai Minyakita dapat kembali kondusif dan stabil.
Sementara itu, pembeli lain, Lena (55) menyoroti nilai Minyakita nan naik dan susahnya mendapatkan kesiapan stok di pasaran.
"Minyak itu harganya naik, enggak sesuai sama di kemasannya Rp14 ribu. Sudah naik harganya, susah juga stoknya," ujar Lena.
Akibatnya, Lena sering kehabisan stok minyak di pasaran. Hal ini membuatnya terpaksa beranjak ke minyak curah.
Dia meminta agar pemerintah segera menyediakan stok sehingga tak menyusahkan masyarakat kecil. Apalagi, tujuan awal diluncurkannya Minyakita adalah untuk menekan nilai minyak goreng bungkusan nan sempat melonjak dan lenyap di pasaran.
(ldy/asr)
[Gambas:Video CNN]