Netanyahu Soal Penembakan di Yerusalem: Pembalasan Akan Kuat dan Cepat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

PM Israel mengatakan bakal melakukan serangan jawaban nan kuat dan sigap usai terjadi dua penembakan di Yerusalem. PM Israel mengatakan bakal melakukan serangan jawaban nan kuat dan sigap usai terjadi dua penembakan di Yerusalem. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bakal melakukan jawaban nan kuat dan sigap usai terjadi dua peristiwa penembakan di Yerusalem.

"Balasan kami bakal kuat, cepat, dan akurat," kata Benjamin Netanyahu jelang rapat kabinet keamanan pada Sabtu (28/1), seperti dilansir dari AFP.

"Kami tidak mencari eskalasi, tapi siap untuk skenario apa pun," tambahnya.

Sebelumnya, sebuah penembakan terjadi di sebuah sinagoge area Yerusalem timur pada Jumat (27/1) waktu setempat. Peristiwa itu terjadi selama salat Sabat.

Polisi melaporkan tujuh orang tewas akibat penembakan tersebut. Sementara itu, layanan tanggap darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan "10 korban dalam beragam kondisi, termasuk kritis."

"Termasuk seorang berumur 70 tahun dalam kondisi kritis, seorang berumur 20 tahun dalam kondisi serius, dan remaja 14 tahun dalam kondisi sedang hingga serius," kata MDA.

Penembakan terjadi di lingkungan Neve Yaakov di sektor timur Yerusalem, nan dianeksasi Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967.

Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan massal sebelumnya oleh seorang masyarakat Palestina berumur 21 tahun nan tinggal di Yerusalem Timur.

Warga Palestina itu berkendara ke sinagoge di lingkungan Neve Yaakov dan melepaskan tembakan selama Sabat Yahudi dan pada Hari Peringatan Holocaust Internasional.

Dalam pernyataan resmi, polisi juga mengatakan telah menetralisasi area tersebut.

"Serangan teror di sebuah sinagoge di Yerusalem. Penembakan teroris telah dinetralkan di tempat kejadian. Pasukan polisi berada di tempat kejadian."

Setelah itu, terjadi penembakan lagi keesokan harinya nan melukai seorang ayah dan putranya. Tersangka penembakan itu dilaporkan dilakukan oleh seorang anak berumur 13 tahun nan diduga berasal dari Palestina.

Dilansir dari AFP, kedua penembakan itu menandai eskalasi dramatis lainnya dalam berantem Israel-Palestina.

(pra)

[Gambas:Video CNN]