Perempuan Perlu Bicara 20.000 Kata per Hari, 5 Tips untuk para Suami agar Jadi Pendengar yang Baik

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Laki-laki kudu menjadi pendengar nan baik dan mempunyai kekuatan mendengarkan 2 kali lipat dari perempuan.

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Benarkah wanita bisa bicara lebih lama dan lebih banyak dari laki-laki? Bahkan dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa wanita memerlukan setidaknya 20.000 kata setiap hari untuk dikeluarkan. Sementara laki-laki hanya 7.000 kata dalam satu harinya.

Penyebab wanita lebih banyak mengeluarkan kata-kata lantaran kadar protein Fokp2 di otak wanita jauh lebih banyak daripada laki-laki. Tidak heran jika wanita sejak mini lebih sigap bicara dan ketika remaja suka curhat dan bercerita tentang apapun.

Kalau wanita mempunyai kosa kata 20.000 kata nan kudu dikeluarkan per hari dan laki-laki hanya 7.000 kata per hari, lantas siapa nan bakal mendengarkan wanita bicara?

Di sini letak permasalahannya. Para laki-laki kudu memahami ini, dan ini betul adanya, tidak bisa dilawan, tidak bisa berubah dan jangan coba-coba protes jika wanita lebih cerewet di mana pun dan kapan pun. Sebelum 20.000 kata terpenuhi maka dia bakal mengeluarkan jurus-jurus kata-kata sampai habis.

Ini artinya kaum laki-laki kudu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi pendengar nan baik. Atau mulai sekarang kaum laki-laki kudu belajar menjadi pendengar nan baik. Jangan ada lagi kata-kata nan keluar, “Kamu cerewet banget sih.”

Jika tetap ada kata-kata nan keluar seperti itu, artinya, kaum laki-laki tidak memahami kondisi faal wanita secara kodrati.

Berikut ini tips kaum laki-laki alias para suami agar kuat mendengarkan bicara, omongan, omelan, kecerewetan alias apapun namanya dari perempuan.

1.Mendengarkan Itu Sikap nan Baik

Menjadi pendengar nan baik itu adalah sikap nan baik. Mengapa? Karena dengan mendengarkan, kita jadi memahami perspektif padang nan berbicara. Emosi apa nan sedang dirasakan, passion apa nan dimiliki, cerita mengesankan apa nan pernah terjadi.

Secara filosofi, telinga ini ada dua, kanan dan kiri. Jumlah telinga nan lebih banyak dari mulut, itu artinya, tugas telinga dua kali lipat dari mulut. Mendengarkan jauh lebih banyak daripada bicara.

2. Dengarkan Saja, Kadang Perempuan Tidak Butuh  Solusi

Sudut pandang bahwa wanita ketika bicara memerlukan solusi, tidak selamanya tepat. Laki-laki mempunyai prinsip, ketika wanita curhat dan menceritakan tentang seseorang, itu artinya wanita memerlukan solusi.

Kadang wanita bicara hanya lantaran mau didengarkan, –itu dia untuk memenuhi gairah 20.00 kata per hari— bukan untuk diberi solusi. Jadi, ya dengarkan saja. Gak perlu terlalu berselera memberikan pemecahan masalah. Ketika tidak diminta untuk mencarikan solusi, jangan coba-coba memberikan solusi.

3.Dengarkan Sepenuh Hati Sepenuh Tubuh

Walaupun wanita bicara tidak perlu solusi, namun bukan berfaedah laki-laki mendengarkan tidak serius. Apapun kondisinya, ketika wanita bicara, dengarkan baik-baik dan penuh perhatian.

Kadang menimpali dengan kata-kata,

“Oh begitu ya.”

“Apa iya sih”

“Kalau begitu…..”

Atau mengulangi kembali kata-kata nan diucapkan, seolah-olah kita kaum laki-laki mau tahu lebih banyak tentang perihal itu.

4. Jangan Sekali-kali Bersikap Cuek

Ketika wanita sedang bicara, berikan perhatian penuh dan jangan sekali-kali bersikap cuek alias malah sibuk melakukan perihal lain. Misalnya saja, sebelum tidur biasanya istri bercerita dulu.

Ketika itu, para suami kudu tetap terjaga sampai istri selesai bicara. Jangan sekali-kali ketika istri bicara sebelum tidur, suami merasa mendengarkan dongeng sebelum bobok. Dan apa nan terjadi, ketika istri tetap bicara suami sudah ngorok. Ini situasi genting nan hasilnya bakal dihadapi oleh para suami.

5. Jangan Senang Dulu Kalau Perempuan Diam

Nah, tips ini juga perlu diketahui oleh para suami. Ketika di pagi hari wanita terlihat diam, kalem dan tidak banyak kata-kata, jangan senang dulu. Panduannya tetap sama, 1 hari 20.000 kata tidak kurang tidak lebih.

Jika di pagi hari tidak mengeluarkan kata-kata, bisa jadi siang harinya dirapel, namalain bicaranya lebih banyak lagi. Wah…. Wah… wah… kok begitu ya. Pilihannya ada dua, apakah bicaranya dicicil, pagi 5.000 kata, siang 5.000 kata, sore istri arisan bicara dengan teman-temannya dan malam sebelum tidur 5.000 kata. Atau dirapel dua kali, pagi 10.000 kata dan sosre 10.000 kata.

Kebayang jika 10.000 kata nan keluar, pasti tidak jauh berbeda dengan kata nan dikeluarkan oleh Mamah Dedeh dalam Kuliah  Subuhnya.

Yang terakhir ini bisa jadi solusi. Lebih baik dicicil daripada dirapel.

Oalah…. Para laki-laki jangan pura-pura tidak tahu ya. Rahasia ini cukup untuk diketahui oleh kita saja…. Xi..xi..xi..xi…. (*)

Baca Juga:

2 Trik Psikologi Komunikasi Dongkrak Mood Lawan Bicara dan Membangun Relasi nan Nyaman

4 Prinsip Komunikasi Powerful Menurut NLP nan Memunculkan Feed Back nan Positif

5 Level Mendengarkan dalam Pola Coaching dan Komunikasi Interpersonal, Anda di Level Mana?

3 Hal nan Harus Diluruskan dalam Hipnosis-Hipnoterapi