
Radarpekalongan.id – Gelaran Piala Dunia 2022 menarik banyak perhatian pecinta bola di seluruh dunia. Tak hanya Qatar sebagai tuan rumah nan sibuk dengan turnamen empat tahunan itu. Berbagai kegiatan nan berangkaian dengan Piala Dunia juga semakin meriah tak terkecuali di bumi judi.
Laga-laga di Piala Dunia tentu sangat menarik dijadikan obyek bagi para petaruh. Pertandingan nan seru dan tak terprediksi, menyulut adrenalin penghobi permainan ini untuk mengambil kesempatan-kesempatan di dalamnya agar dapat mengeruk cuan nan lebih besar.
Hadirnya tim-tim besar serta para pemain ternama juga melibatkan pamor nan mempunyai pengaruh nan tidak mini terhadap besaran duit nan dipertaruhkan.
Tak main-main, perputaran duit gambling nan berangkaian dengan Piala Dunia 2022 Qatar sudah menyentuh US$ 35 miliar alias Rp545 triliun. Bahkan menurut laporan Telegraph, nilai perputaran duit gambling nan dahsyat tersebut meningkat 65% dibandingkan Piala Dunia 2018 nan digelar di Rusia.
“Pandemi melambungkan minat orang untuk bertaruh seacara online,” kata analis Barclays, dikutip dati Telegraph.
Barclays menambahkan, ada aspek lain nan juga memberikan pengaruh besar meningkatkan animo para petaruh. Salah satunya waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 nan dilaksanakan musim dingin. Hal itu menurut Barclays juga mempengaruhi minat untuk judi.
“Momen digelarnya Piala Dunia 2022 di musim dingin, juga membantu peningkatan booking gambling online lantaran lebIh sedikit orang eropa nan berpiknik di musim dingin (dibandingkan musim panas) sehingga orang bisa bertaruh tanpa gangguan,” kata Barclays.
Melonjaknya jumlah petaruh bola telah menguntungkan para bandar gambling online. Sebut saja Entain dan dimiliki Ladbrokes dan Paddy Power milik Flutter.
Menurut Barclays, sejauh ini hasil laga-laga Piala Dunia 2022 tetap melangkah sesuai dengan angan para petaruh judi. Dia menyebutkam, sejumlah bandar gambling menempatkan Prancis, Spanyol, Brasil dan Argentina sebagai unggulan utama dalam turnamen tersebut.Senior
Vice President Asosiasi Game Amerika (AGA), Casey Clark, menyebut salah satu aspek besarnya perputaran duit gambling online pada Piala Dunia 2022 adalah legalitas gambling online di Amerika Serikat (AS).Piala Dunia Qatar menjadi Piala Dunia pertama di mana pemerintah federal AS sudah melegalkan gambling online.
Berdasarkan patokan terbaru, sebanyak 132 juta penduduk AS sekarang dilegalkan untuk bermain gambling online. Jumlah ini lebih besar dibandingkan pada Piala Dunia 2018 nan hanya mencapai 10 juta.
AGA memperkirakan 20,5 juta penduduk AS bakal ikut bertaruh di Piala Dunia Qatar. Nilai taruhannya pun tak main-main ialah US$ 1,8 miliar alias Rp 28 triliun. Selain legalitas, kehadiran timnas AS di Piala Dunia 2022 juga lebih meningkatkan minat gambling online di Negara Paman Sam.
AGA memperkirakan 20,5 juta penduduk AS bakal ikut bertaruh di Piala Dunia Qatar. Nilai taruhannya pun tak main-main ialah US$ 1,8 miliar alias Rp 28 triliun.(cnbc/nul)