Polisi Pastikan Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug di Purbalingga Hoaks

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

PURWOKERTO.SUARA.COM, PURBALINGGA - Polres Purbalingga memastikan informasi tentang upaya penculikan anak sekolah dasar (SD) di Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga beredar di media sosial Facebook adalah hoaks. Informasi nan diunggah di grup Facebook Sumur Gowok Sawangan, Sabtu (28/1/2023) siang sempat membikin masyarakat heboh.

Postingan tersebut berisikan informasi adanya upaya penculikan siswa SD Negeri 1 Tajug oleh seorang laki-laki tidak dikenal. Modusnya disampaikan bahwa pelaku membawa mobil dan menawari permen kepada siswa. 

Postingan tersebut menjadi ramai dan dikomentari banyak netizen. Sejumlah netizen juga ikut membagikan kembali informasi tersebut ke beberapa grup Facebook. Informasi tersebut menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

Kapolsek Karangmoncol Iptu Amirudin saat dikonfirmasi memastikan bahwa informasi tentang upaya penculikan anak di Desa Tajug tidak betul namalain hoaks. Hal tersebut setelah dilakukan pengecekan langsung oleh Bhabinkamtibmas Polsek Karangmoncol di Desa Tajug.

Baca Juga:Penuh Makna! Ini 3 Pesan Moral dari Anime A Whisker Away

"Bhabinkamtibmas telah menggali informasi dan meminta keterangan sejumlah masyarakat di Desa Tajug. Hasilnya tidak betul informasi nan beredar bahwa ada upaya penculikan anak di Desa Tajug," jelasnya.

Kapolsek menjelaskan hasil pengecekan di lapangan, diperoleh keterangan  bahwa memang ada siswa SD nan saat itu ditawari permen, tapi belum bisa dipastikan nan menawari itu adalah penculik. Sedangkan mobil nan ada di letak seperti dalam postingan, merupakan mobil milik masyarakat nan dikenali dan diketahui identitasnya.

"Dari keterangan saksi masyarakat desa setempat dan siswa SD nan ditawari permen, belum ada indikasi upaya penculikan anak di letak tersebut seperti informasi di media sosial," tegas kapolsek.

Lebih lanjut disampaikan bahwa di dekat letak adalah jalan depan sekolah saat kejadian anak ditawari permen, situasi dalam keadaan ramai kegiatan warga. Kecil kemungkinan upaya penculikan terjadi seperti nan diinformasikan di media sosial Facebook.

Kapolsek berpesan, walaupun buletin di medsos terkait rumor penculikan anak di Desa Tajug tidak benar. Namun masyarakat kudu tetap waspada dan selalu mengawasi kegiatan anak-anaknya. Hal itu untuk mencegah perihal nan tidak diinginkan.

Baca Juga:Bikin Heboh! Widi Vierratale Bagikan Video 19 Detik di Kamar Mandi

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi nan belum diketahui kebenarannya di medis sosial. Hal itu agar tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat," pungkasnya.

Loading...