SD Kradenan 01 Totalitas Jalankan Program Sekolah Penggerak.

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
Screenshot 20221130 2128073 BACA - Para siswa SD Kradenan 01 sedang membaca buku.

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – SD Kradenan 01 menjadi salah satu sekolah penggerak terpilih pada periode awal. Saat ini sekolah sedang konsentrasi pada projek kewirausahaan nan digawangi oleh sekolah dalam menjalankan perannya sebagai salah satu sekolah penggerak nan ada di Kota Pekalongan.

Disampaikan Kepala SD Kradenan 01 Walinah bahwa kewirausahaan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pembelajaran paradigma baru, ialah sekolah penggerak. Dimana sekolah penggerak ini mengusung dua kegiatan utama ialah kegiatan intra kulikuler (pada step mata pelajaran) dan nan ke dua adalah projek.

“Saat ini kita sedang melakukan projek ke dua, jadi projek ke dua ini adalah aktualisasi campuran dari beberapa mapel dalam melakukan penilaian nan diwujudkan dalam projek pembelajaran nan mengarah pada produk. Tapi bukan produknya nan menajdi penilain utama melainkan proses dalam menghasilkan produknya,” ungkap Walinah.

Ditambahkan, beragam program sekolah penggerak menjadi suntikan semangat tersendiri bagi SD Kradenan 01. Pasalnya pembimbing dan siswa sama-sama antusias dalam melaksanakan setiap program.

Selain itu, ada beragam macam faedah nan diperoleh sekolah dalam melakukan program sekolah penggerak, diantaranya digitalisasi sekolah, kitab teks pembelajaran nan di droping oleh Pemerintah serta adanya bos kinerja.

“Ada juga faedah implisit nan tidak bisa di nafikan manfaatnya atas adanya program sekolah penggerak ini, ialah memompa daya seluruh penduduk sekolah baik pembimbing maupun siswa dan melahirkan peningkatan budaya mutu pendidikan di sekolah,” jelasnya.

Pihaknya berharap, semoga SD Kradenan 01 Pekalongan bisa melaksanakan amanah dengan baik, serta mewujudkan siswa nan berbudi pekerti Pancasila.

“Saya sangat percaya bahwa SD Kradenan 01 ini mempunyai banyak macam potensi dan keunggulan. Sehingga kita tidak perlu berfikir gimana memperbaiki kekurangan, tapi lebih banyak berfikir gimana memanfaatkan kelebihan nan kita miliki. Itu nan kudu menjadi pola fikir kita di era sekarang,” tutur Walinah.(mal).