Soal Jokowi Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon, Elite PDIP Angkat Suara: Momentum!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut buka bunyi mengenai Presiden Jokowi nan dikabarkan bakal melakukan reshuffle pada hari Rabu Pon,

Hari Rabu Pon sendiri digadang-gadang menjadi momentum nan tepat dalam mengambil keputusan fundamental.

Hasto menyampaikan bahwa Rabu Pon sering diartikan sebagai hari spesial dalam mengambil keputusan strategis.

Maka dari itu, Hasto menilai sang Presiden RI itu mempunyai kecenderungan dalam mengambil keputusan tersebut.

Baca Juga:Piala FA: Manchester United vs Reading 3-1, Casemiro Membuat Brace

"Ya, Rabu Pon, beragam momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu nan spesial dalam pengertian muncul kesadaran jiwa di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/01/2023).

Tak hanya Jokowi, Hasto turut menyampaikan bahwa Presiden RI pertama, Ir. Soekarno juga mempunyai preferensi dalam mengambil kebijakan.

Kata Hasto, puncak dari keputusan Soekarno adalah memanfaatkan momentum di 17 Agutus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur. 

"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45. Sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin,” ujar Hasto.

Oleh lantaran itu, Hasto meminta publik untuk bersabar terkait kepastian kapan momen reshuffle kabinet nan bakal dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga:CEK FAKTA: Sentil Keras Korupsi Era SBY, Kaesang Tolak Tawaran Gabung ke Demokrat, Benarkah?

Sebab, ihwal pengambilan keputusan merombak kabinet adalah kewenangan absolut namalain kewenangan prerogatif dari Jokowi.

“Jadi ya kita tunggu saja apakah bakal terjadi reshuffle namalain tidak (pada Rabu Pon), kita tunggu saja keputusan presiden," katanya.

"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," tambahnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal nan terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi tulisan menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Loading...