loading...
Kiamat kepintaran buatan diprediksi bakal terjadi lantaran persaingan senjata nan terjadi antar negara. Foto/IST
JAKARTA - Kiamat manusia nan terjadi di movie Terminator diprediksi bakal jadi kenyataan. Hal itu bakal terjadi saat kepintaran buatan jadi lebih pandai dari sekarang.
Peneliti dari Oxford University menyerukan perihal tersebut saat memberikan pemaparan ilmiah kepada The Science and Technology Select Committee baru-baru ini. Michale Osborne, Professor of Machine Learning dari mengatakan saat kepintaran buatan namalain Artificial Intelligence (AI) jadi lebih pandai maka perihal itu bisa dinamakan sebagai fase manusia super AI.
Kondisi itu bisa saja terjadi mengaca pada perlombaan senjata nan terjadi di antara beberapa negara di bumi saat ini. Selain berlomba-lomba membikin senjata nuklir, juga terlihat adanya upaya untuk menguasai dan membikin senjata nan menggunakan kepintaran buatan .
Baca juga : Carsentro, Bursa Mobil Bekas Terbesar di Bogor, Siap Layani Masyarakat Kota Hujan
Hal ini juga diungkap oleh peneliti Oxford University lainnya, Michael Coven. Dia mengatakan saat ini tidak ada pemisah nan diterapkan dalam pengembangan kepintaran buatan. Beda dengan pengembangan senjata nuklir nan ada saat ini.
"Saya pikir skenario suram itu realistis. Tekanan militer bakal membikin perihal itu terjadi dan di luar kontrol manusia itu sendiri," jelasnya.
Baca juga : Xpander Cross Baru Tambah Keren lantaran Tidak Pakai Inden, Yuk Bedah Tampang Bekennya
Michael Coven melanjutkan hadirnya manusia super AI bakal sangat berbeda dengan kepintaran buatan nan ada saat ini. Manusia super AI berada dalam kelas nan berbeda.
Kemampuannya juga bisa sangat destruktif hingga bisa membunuh manusia. Hal itu justru bisa saja terjadi tanpa disadari oleh pembuatnya.
"Jika Anda membayangkan melatih seekor anjing dengan camilan maka anjing itu bakal belajar memilih tindakan nan membuatnya mendapatkan camilan. Tetapi jika anjing menemukan lemari camilan, anjing itu bisa mendapatkan camilan itu tanpa kudu menunggu perintah," ujarnya.
(wsb)