
BATANG – Meski tetap cukup jauh dari harapan, SPN Batang mengapresiasi UMK Batang Naik dengan presentase nan cukup tinggi. Apalagi jika dibandingkan kenaikkan dari tahun 2021-2022..
Ketua SPN Batang, Edi Susilo menyebut pemerintah berani keluar dari PP 36 Tahun 2021 tentang pengupahan. Dan menggunakan metode penghitungan menggunakan Permenaker 18 tahun 2022.
“Kami apresiasi pemerintah nan sudah berani keluar dari PP 36 Tahun 2021 dan menggunakan Permenker 18 Tahun 2022. Karena kami rasa Permenaker ini sesuai dengan kebutuhan para pekerja,” ujarnya.
Meski begitu pihaknya mengaku senang dengan penetapan UMK sejumlah Rp2.282.025,72 tetap jauh dari harapan. Meski begitu diantara pilihan nan ada jumlah ini merupakan opsi nan terbaik.
Pasalnya SPN berambisi ada kenaikkan hingga 10-13 persen.
Hal ini dikarenakan adanya kenaikan BBM nan turut berakibat pada kenaikan harga-harga peralatan lainnya.
“Kami sebenarnya menginginkan adanya kenaikan sekitar 10-13 persen. Karena adanya kenaikan BBM dan aspek lain. Meski begitu kudu disyukuri lantaran peningkatannya juga termasuk baik. Karena ada kenaikan 7 persen,” ujarnya.
Namun pihaknya juga ke depan tetap bakal memberikan usulan ke perusahaan. Dimana diharapkan ada tambahan duit transportasi untuk para pegawai di luar UMK. Sehingga dapat mengakomodir kenaikan nilai kebutuhan pokok.
“UMK sudah dikawal sesuai dengan rekomendasi. Nah sekarang kami bakal mengawal agar nantinya perusahaan bisa memberikan tunjangan transportasi untuk pekerja,” pungkasnya. (nov)