‘Usek Inovasi Si Alif’, Raih Juara 1 Tingkat Provinsi Jateng

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
Usek juar Provinsi Konten Video pembelajaran berjudul 'Usek Inovasi Si Alif' karya pembimbing Kecamatan Paninggaran, sukses meraih juara 1 tingkat Jawa Tengah. (Triyono)

Radarpekalongan.id – Konten Video pembelajaran berjudul ‘Usek Inovasi Si Alif’ karya para Guru Kecamatan Paninggaran, sukses meraih juara 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan diserahkan di Marina Convention Center ( MCC) J. Villa No .1 Semarang saat puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke -77 di Semarang.

Piagam dan Thropy diserahkan oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, selaku Ketua Umum PB PGRI Pusat dan Prof Muhdi selaku Ketua PGRI Jateng. Penyerahan piala juga dihadiri oleh Presiden RI, Jokowi, Menteri Pendidikan Nadim Makarim, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur dan Para Bupati beserta pejabat dari seluruh Indonesia.

Pembelajaran mengangkat kearifan lokal masyarakat daerah Paninggaran ialah berupa makanan unik Kecamatan Paninggaran ialah ‘ Usek’ makanan sejenis krupuk nan terbuat dari pati singkong.

Video pembelajaran dimasukan dalam kurikulum merdeka sebagai pembelajaran siswa berinovatif, mandiri, kerja keras dan imajinatif dengan tidak meninggalkan kodrat alam sebagai bagian dari masyarakat pegunungan kreator ‘Usek’.

Hal itu sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara, ” Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak. Dengan tujuan menuntun segala kekuatan kodrat nan pada anak- anak itu agar mereka sebagai manusia dan personil masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi- tingginya.

“Lewat pembuatan Film ini juga bermaksud untuk mengenalkan produk lokal Usek, agar menjadi icon makanan unik daerah nan berasal dari Kabupaten Pekalongan, ” terang Ari Tresnani, pembimbing kelas SDN O2 Domiyang, Paninggaran sekaligus Sutradara video pembelajaran.

Di dalam movie nan berjudul ‘Usek Inovasi Si Alif’ ini diambil dari kisah nan nyata di jaman sekarang ini dengan segala keterbatasan ekonomi dan sosial lingkungannya nan jauh dari bumi perkotaan.

Film menceritakan kisah hidup seorang anak dari family sederhana dan kurang bisa di sebuah desa di pegunungan tepatnya Desa Paninggaran nan berprofesi sebagai penjual Usek.

“Dengan adanya pembelajaran dari gurunya tentang wirausaha nan dikemas dalam kurikulum merdeka, bisa menyerap ilmunya untuk membantu upaya usek milik orang tuannya nan kurang laku dan tidak diminati pembeli. Sehingga ‘Alif’ tokoh dalam movie anak tersebut berinovasi untuk membikin ragam rasa, membikin bungkusan dan label ” Usek Si Alif’ dan laku lenyap ketika dijual di pameran disekolahnya.”

Bahkan ‘Usek Si Alif’ mendapat pesanan dari kantin, guru, kawan apalagi warung warung sekitar. Memanfaatkan jaman modern ini nan serba digital Alif juga mempromosikan Usek inovasinya lewat social media sehingga usek laku terkenal dan mendapat lewat pesanan dimana – mana. Sehingga Alif dengan penemuan bisa memperbaiki kehidupan perekonomian orang tuanya.

“Melalui movie pembelajaran tersebut diharapkan agar bisa menginspirasi tujuan pendidikan dalam kurikulum merdeka sekaligus para kreator dan pedagang usek agar selalu berinovasi dan kreatif. Selain itu mengenalkan usek nan merupakan icon makanan unik dari Kabupaten Pekalongan ke seluruh negeri. “(Yon)