Viral sebuah tangkapan layar pengiriman pesan WhatsApp berupa file (apk) dengan titel Surat Undangan Pernikahan Digital nan membawa musibah dan berujung menguras rekening penerima pesan.
Diunggah dari akun Instagram @lambe_turah, Minggu (29/1/2023), pengirim pesan memberikan pesan berupa apk nan meminta penerima membuka pesan tersebut.
Dengan beragam upaya, pengirim pesan meminta si penerima untuk tetap membuka pesan nan dikirimkan tersebut.
Buat Anda nan menerima, jangan pernah membuka pesan nan berbentuk seperti itu, terutama dari orang nan tidak dikenal.
Baca Juga:Minggu Pagi, Maluku Kembali Diguncang Gempa M 4,3
Pasalnya, isi dari apk tersebut adalah aplikasi pembobol m-banking.
Dari beragam sumber, dengan membuka pesan berbentuk apk nan dikirimkan, penerima diminta mengunduh aplikasi tersebut.
![Pesan WhatsApp apk nan rawan [Instagram/@lambe_turah]](https://media.suara.com/suara-partners/metro/thumbs/1200x675/2023/01/29/1-wa-surat-undangan.jpg)
Kemudian, korban diminta menyetuji akses terhadap aplikasi itu nan di dalamnya menyangkut informasi pribadi pemilik hp.
Data nan dicuri bisa beragam, termasuk informasi dari SMS termasuk informasi perbankan seperti OTP (One Time Password) nan menjadi sasaran hacker.
Hal krusial nan perlu Anda tahu, sejak awal pemilik hp menyetujui aplikasi mengakses informasi prbadi, pelaku sudah memegang username hingga kata sandi m-banking serta nomor WhatsApp korban.
Baca Juga:Begini Cara Ikut Private Fan Meeting Bareng Bright Vachirawit di Thailand Secara Gratis
Setelah korban sudah menginstal aplikasi tersebut, pelaku bakal menginstal aplikasi m-banking di ponsel miliknya.
Lewat aplikasi undangan tiruan tadi lah hacker dapat membawa SMS berisi kode OTP.
Di situ lah penipu bakal memainkan aksinya dengan menguras isi rekening pemilik hp. So waspada terhadap pesan nan Anda terima lewat WhatsApp dan jangan asal mengklik.
"Tolong ada kah solusinya dari kominfo / pihak bank biar ngga mudah di retas hanya skedar buka file apk!! Ini sangat rawan untuk orang-orang tua," ujar d*********.
"Saya salah satu korban, waktu itu tanggal 10 januari. Ada link paketan (lagi bukan rejekinya) gajian jam 10 jam 1 kena tipu astagfirallah, hati-hati buat semuanya," ingat r*************.
Loading...