Walikota Aaf Sebut Budidaya Ikan Nila dan Bandeng Cocok di Kota Pekalongan

PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Dibandingkan dengan udang dan ikan lainnya, Walikota menyebut jika budidaya ikan bandeng dan ikan nila sangat cocok di Kota Pekalongan. Pasalnya kedua ikan tersebut lebih tahan banting dengan cuaca nan tidak menentu sekarang ini.
“Kalau udang kemungkinan sukses mini lantaran cuaca nan seperti ini tidak mendorong perkembangan udang. Mudah-mudahan ini berhasil,” ucapnya saat menyerahkan support jaring tancap dan bibit ikan kepada para petani budidaya ikan, kemarin.

Walikota Pekalongan berambisi support secara langsung berupa support jaring dan bibit ikan bisa memotivasi petani dalam bekerja. “Alhamdulillah di Bandengan ada ini support dari DKP ialah nan pertama jaring tancap untuk budidaya ikan dan bibit nila. Untuk jumlah nila ialah 6 kotak nan setiap kolamnya berisi 5 ribu benih. Mudah-mudahan ini ada pengawalan sampai dengan panen seperti di Slamaran nan alhamdulillah dapat melangkah lancar,” harapnya.
Walikota Aaf menyebut, dulu area di Bandengan adalah sawah. Namun lantaran sering banjir rob, akhirnya disulap menjadi tambak dengan jaring tancap. “Semoga sukses dan support dapat lebih luas lagi. Mudah-mudahan program seperti ini dapat merangkul seluruh petani tambak di Kota Pekalongan,”pesannya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Pekalongan, Drs Sugiyo menerangkan bahwa tambak per kolam berukuran 30×30 ada 6 kolam. “Adanya support ini tujuannya untuk memberdayakan petambak agar lebih semangat lagi memanfaatkan tambak,”ujarnya.
Mantan Kepala SMPN 2 Pekalongan itu, menambahkan bahwa metode jari tancap ini menjadi percontohan. “Jika ini sukses ke depan bakal diterapkan di daerah lain. Kalau luasan tambak ialah ada 172 hektar nan kudu dikelola dengan program support hibah. Semoga support ini selain bandengan dapat dikembangkan di daerah lain,” doanya. (dur)