BATANG – Penghayat di Kabupaten Batang mengaku fasilita materi pendidikan peghayat di sekolah sudah difasilitasi di tingkat SD dan SMP sederajat di Batang. Meski begitu untuk tingkat SMA dan Perguruan Tinggi belum dapat terfasilitasi.
Oleh karenanya Ketua Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI), Romo A. Yanto berambisi adanya fasilitasi dari pemprov untuk pendidikan penghayat di SMA dan Perguruan Tinggi. Hal ini lantaran pihaknya kesusahan mencari pembimbing penghayat kepercayaan di tingkat SMA ke atas.
Ia berambisi kepada Pemprov ada kuota untuk pembimbing penghayat kepercayaan untuk SMA maupun di Perguruan Tinggi.
“Fakultas penghayat kepercayaan sudah ada di Untag Semarang nan kelak lulusannya bisa menjadi pembimbing di masing – masing tingkatan sekolah,” imbuh Yanto.
Ia memenyebutkan saat ini di Kabupaten Batang sudah tidak ada lagi penduduk penghayat nan mengalami diskriminatif.
“Alhamdulillah dengan adanya judicial review MK dan semacam keputusan MK. Saya dimintai Disdukcapil agar personil saya mengisi kolom kepercayaan dicantumkan penghayat kepercayaan,” ungkapnya.
Ia pun berambisi Pemkab Batang untuk memberikan bantuaan alias hibah tanah untuk saran ibadah dan tempat pemakaman bagi penduduk penghayat kepercayaan. (nov)